KETIK, KEDIRI – Tak sampai 24 jam pihak kepolisian mengungkap pembuang bayi laki-laki di teras rumah warga Dusun Templek Desa Gadungan Puncu Kabupaten Kediri. Pembuang bayi tersebut tak lain adalah sang ibu sendiri, seorang santri yang berada tak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Santri itu diketahui berinisial AS (19) asal Kecamatan Lempung Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Ia diamankan 3 jam setelah bayi laki-laki tersebut ditemukan warga.
"Sudah kami amankan, setelah dilakukan introgasi, AS mengakui bahwa dia yang telah membuang bayi tersebut," kata Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro, Senin (18/3/2024).
AS sendiri diamankan tak jauh dari lokasi ditemukannya bayi tersebut. Mengingat kondisi masih belum stabil, pihak kepolisian selanjutnya membawa AS ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan perawatan.
Sementara itu, sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian diantaranya adalah kardus minuman tempat bayi dibuang, kain warna coklat, satu buah bak warna hitam berisi pakaian yang berlumuran darah dan ari-ari bayi.
Sementara itu, bayi laki-laki tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan. Dari informasi terbaru yang dihimpun, bayi saat ini dalam kondisi sehat dan tengah dalam perawatan.
"Untuk perkara penemuan bayi kami limpahkan ke Satreskrim Polres Kediri," jelasnya.
Sebelumnya, Warga di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki tergeletak di teras rumah. Bayi itu ditemukan warga sepulang salat tarawih dengan kondisi tali pusar yang masih menempel, Minggu (17/3/2024).
Saat ditemukan, bayi laki-laki itu tergeletak di teras rumah milik Supiatun, warga setempat. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. (*)