KETIK, SURABAYA – Penyerahan Surat Perintah Tugas (SPT) kepada Subandi sebagai Plt Bupati Sidoarjo yang menggatikan Bupati Ahmad Muhdlor Ali yang ditahan KPK tidak digelar di Gedung Negara Grahadi. Selain itu, penyerahan tersebut tidak diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.
Hal ini berbeda dengan biasanya. Sebelum-sebelumnya, pemberian SPT Plt Bupati/Wali Kota selalu disampaikan langsung oleh gubernur. Sontak kejadian ini banyak yang mempertanyakan.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim Pulung Chausar mengatakan penyerahan SPT didelegasikan kepada Pj Sekdaprov karena Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono sedang melaksanakan tugas di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Karena tidak boleh ditunda, kalau tadi malam masih baru penahanan terlalu buru-buru kemudian batasnya 1x24 jam. Kemarin kan diumumkan jam 18.00 WIB, lalu Bapak Pj Gubernur ada perjalanan dinas sehingga diputuskan dilakukan pagi. Sudah ditandatangan (SPT, red) Bapak Gubernur hanya saja diserahkan Bapak Pj Sekdaprov," kata Pulung saat dikonfirmasi.
Terkait penetapan Plt yang baru dilakukan meski sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak lama, Pulung mengatakan, pihaknya menghormati azas praduga tak bersalah.
"Kalau tersangka belum ditahan berarti belum ada pemberhentian. Jadi kami menunggu sampai tersangka sudah diumumkan (ditahan) baru diproses," jelasnya.
Selanjutnya, untuk penetapan bupati definitif pihaknya masih menunggu sampai ada putusan berkekuatan hukum tetap atau inkracht.
"Jadi kami menghormati proses mekanisme itu, kami menjalankan sesuai ketentuan UU 23 tahun 2014," pungkasnya. (*)
