KETIK, MADIUN – Kabar duka menyelimuti Dr. Haryadin Mahardika, calon Wali Kota Madiun periode 2019 – 2024. Ia ditinggal Soedjono, ayahnya untuk selama-lamanya. Ayah dari praktisi, ekonom, dan akademisi asal Kota Madiun itu meninggal dunia di RS Brawijaya, Jakarta Jumat (17/05/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.
Soedjono meninggal di usianya yang ke 81 tahun dan rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan Minggu (17/05/2024).
‘’Almarhum rencana dimandikan di Jakarta setelah itu langsung dibawa ke Magetan, dimakamkan di sana,’’ kata Hermawan, sahabat Mahardika.
Soedjono dikenal sebagai sosok yang tegas dan punya disiplin tinggi. Pensiunan salah satu bank BUMN itu berhasil mendidik ke 4 anaknya di bidangnya masing-masing. Termasuk Mahardika yang diusia muda sudah memiliki banyak talenta. Dia juga sempat menyampaikan kenangan saat Soedjono masih hidup.
‘’Beliau menyukai Soto dan Sate, saat ke Madiun Soto di Jiwan dan Sate di Mojorayung itu yang sering dikunjungi," kenang Mahardika.
Dalam prosesi pemakaman itu, kata Wawan Halte, Mahardika dan seluruh saudaranya akan hadir.
‘’Beliau itu orang yang disiplin dan tegas, anaknya semua berhasil,’’ kenang Wawan.
Kiagus Firdaus, salah seorang rekan Mahardika yang juga bakal calon Wakil Walikota Madiun mengungkapkan rasa dukanya atas meninggalnya Soedjono. Kia -sapaan Kiagus Firdaus- mengaku telah menyampaikan pesan duka langsung ke Mahardika.
‘’Kami doakan, semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT,’’ ungkapnya. (*)