KETIK, MALANG – Sujiwo Tejo, dalam akun instagram pribadinya @president_jancukers ikut merespon insiden mobil berplat nomor RI 36 yang dikawal oleh Patwal. Budayawan Indonesia itu mengutip kalimat yang populer di Malang, yakni 'kesusu budalo wingi.'
Kalimat tersebut jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menunjukkan sebuah perintah yakni, jika tergesa-gesa, berangkatlah kemarin. Postingan tersebut merupakan surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolri, Listyo Sigit Praboyo dan diunggah pada Jumat 10 Januari 2025 kemarin.
Ia meminta Kapolri meniru kebiasan orang-orang yang tinggal di Malang, yang memasang baliho agar sudi belajar antre. Hal tersebut sebagai langkah sosialisasi untuk saling menghargai orang lain.
"Bersamaan itu, Jendral Listyo, POLRI bikinlah baliho-baliho sosialisasi untuk VIP itu agar mau belajar antre di jalan raya. Bunyinya seperti baliho di jalan-jalan di Malang 'Antre, Cuk! Nek kesusu budalo wingi.' (Antre, Cuk! Kalau buru-buru berangkatlah kemarin)," tulis Sujiwo Tejo.
Agar terlihat sesuai dengan konteks, Sujiwo Tejo menyarankan agar kalimat tersebut diberikan sedikit modifikasi. Hasilnya ialah, "Hoi, menteri-menteri, gubernur-gubernur, bupati-bupati, dan lainnya, antre, Cuk! Nek kesusu budalo wingi!"
Ia juga menuliskan bahwa pemerintah harus memberhentikan budaya memberikan prioritas jalan kepada menteri, pejabat, maupun pihak lain. Prioritas jalan sewajarnya ditujukan kepada Presiden beserta wakil, ibu negara, tamu negara, ambulans, kereta api, serta pemadam kebakaran.
"Bisa nggak, Jend Listyo, Polri dengan IT, AL dan lainnya mengatur lalu lintas terpadu antarprotokol para pejabat agar di luar VVIP, dan yang cuma VIP, tidak usah diprioritaskan di jalan raya," lanjutnya.
Ia mencontohkan jika menteri selesai rapat dan harus berpindah ke tempat lain, yang jaraknya terlalu jauh untuk dijangkau tepat waktu tanpa pengawalan, maka dapat mempertimbangkan solusi lain seperti rapat daring.
"Ini agar rakyat merasa senasib dan sepenanggungan dengan VIP, biar rakyat gak ogah-ogahan kerja bantuin pejabat. Sehingga negara gak bangkrut dan penguasa nggak tumbang," tulisnya. (*)