KETIK, MALANG – Gedung Kesenian Gajayana akan segera direvitalisasi pada tahun 2025. Gedung tersebut sudah tampak kuno, mengingat sudah berdiri sejak tahun 1960.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, untuk revitalisasi dialokasikan anggaran sekitar Rp200 juta.
"Anggarannya untuk revitalisasi sekitar Rp200 juta di tahun 2025 ini," ujarnya, Jumat 10 Januari 2025.
Kali ini, revitalisasi tidak dilakukan pada keseluruhan gedung, melainkan secara bertahap karena mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada.
"Memang yang jelas di tahun ini kami tidak bisa mengandalkan banyak. Kalau direvitalisasi secara keseluruhan seperti diharapkan ada sound, lighting bisa mencapai Rp1 miliar," imbuhnya.
Dalam revitalisasi tersebut, perbaikan dilakukan hanya pada bagian tertentu. Seperti atap maupun kursi-kursi yang sudah terlihat kusam dan kuno. Menurutnya kursi-kursi tersebut tidak akan diganti, hanya diperbarui.
"Di dalam gedung sekarang sudah bersih, kemudian nanti ada pembenahan atap. Kursi juga nanti akan kami perbaiki karena memang kursi tersebut adalah kursi kuno," paparnya.
Diketahui Gedung Kesenian Gajayana merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Kota Malang. Oleh sebab itu, perbaikan tidak diperbolehkan sampai mengubah bentuk asli gedung.
"Bentuk dan sebagainya tetap karena itu termasuk cagar budaya. Di sisi lain kan butuh dana banyak tapi tetap kami revitalisasi secara bertahap," tutupnya.(*)
