KETIK, JAKARTA – Sejumlah bandara di dunia lekat masuk kategori bahaya. Tetapi bahaya yang dimaksud bukan ancaman perang sipil atau tindakan kriminalitas. Bisa dibilang bahaya lantaran letak geografisnya yang bergunung, berlembah, atau dekat pemukiman.
Bahaya bisa juga disebabkan cuaca buruk yang kerap tidak bersahabat. Misalnya hujan lebat disertai angin, bersalju, dan kerap dihantam badai. Situasi alam ini menuntut kelihaian pilot untuk mengendalikan pesawat. Berikut beberapa bandara masuk katgori bahaya di dunia.
Tenzing-Hillary, Nepal
Kota Lukla di Nepal kerap dijadikan transit pendaki untuk menuju Gunung Himalaya. Sebelum mencapai ke gunung tertinggi di dunia itu, mendarat di Bandara Tenzing-Hillary, yang dikenal paling berbahaya di dunia.
Bandara Tenzing-Hillary memiliki landasan yang hanya 526 meter dan bertengger di atas ketinggian 2.846. Ujung bandara terdapat sebuah tembok besar, sementara ujung lainnya memiliki jurang yang terjal. Selain itu, bandara ini dikeliling gunung yang curam.
Bandara Paro, Bhutan
Negara-negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan Himalaya memiliki bandara yang ekstrem. Kali ini Bhutan memiliki Bandara Paro yang berada di ketinggian 5.500 meter. Angin yang kencang kerap mengakibatkan turbulensi.
Ketinggian ini memacu adrenalin karena pilot diwajibkan menggunakan visual pandangan mata dan dilarang menggunakan instrumen pesawat. Selain itu, penerbangan hanya bisa dilakukan pada siang.
Princess Juliana, Karibia
Sensasi terbang di atas bandara Princess Juliana di Pulau Karibia tidak kalah ekstrem. Bedanya, pesawat untuk take off-landing sangat rendah, yakni di kisaran 7 ribu kaki atau sekitar 2.000 meter. Padahal rukjukan minimum adalah 8 ribu kaki (2.400 meter).
Runway di bandara ini sangat pendek dan lokasinya hanya beberapa ratus meter dari pantai. Saat hendak landing, pesawat kerap melintas di atas wisatawan yang sedang berjemur di pantai.
Bandara St Helena, Saint Helena
Lokasi bandara ini berada di selatan Samudra Atlantik. Penumpang disuguhkan sensai yang luar biasa saat mendarat. Yakni pendaratan yang dihantam angin seolah-olah permukaan landasan pacu bergelombang.
Angin yang muncul begitu terasa sehingga membuat pesawat seperti dihantam dari sisi kanan dan kiri. Namun demikian, pemandangan di sekitar bandara saat landing sangat indah. (*)