KETIK, KEDIRI – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Hanindito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, secara resmi mendaftar ke Kantor KPU Kabupaten Kediri Selasa, 27 Agustus 2024 pagi ini.
Mereka tiba di lokasi pada pukul 08.37 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan mengendarai sepeda motor Vespa. Dalam sambutannya, Hanindito Himawan Pramana, yang akrab disapa Dhito, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Kediri.
Ia berharap Kabupaten Kediri bisa menjadi pusat perkembangan di Jawa Timur di masa depan. Dhito juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kediri atas kekurangan selama periode jabatannya yang lalu.
"Untuk periode mendatang, kami berkomitmen untuk terus berbenah demi kemajuan daerah. Kami akan melanjutkan perjuangan kami dengan visi dan 17 program yang telah direncanakan," terang Mas Dhito.
Pada hari pertama pendaftaran ini lebih dari dua ribu orang turun ke jalan untuk mendukung bakal calon petahana ini. Mereka terdiri dari berbagai elemen, seperti relawan, warga sekitar Sungai Brantas yang merasakan dampak positif pembangunan Jembatan Jongbiru, petani, pendidik, pelaku UMKM/PKL, tenaga kesehatan, dan seniman.
Marga, perwakilan masyarakat yang ikut serta, menyatakan bahwa selama tiga tahun kepemimpinan Mas Dhito dan Mbak Dewi, telah terjadi perubahan positif di Kabupaten Kediri. Sebagai pendidik, Marga menambahkan bahwa perhatian Mas Dhito terhadap kesejahteraan tenaga pendidik non-ASN sangat nyata.
"Teman-teman tenaga pendidik non-ASN menerima insentif dan bisyaroh bagi guru madin, hal ini terjadi di masa kepemimpinan Mas Dhito dan Mbak Dewi," katanya.
Selain itu, hasil pembangunan pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi pada periode pertama sangat jelas terlihat. Ini termasuk pembangunan bandara di Kabupaten Kediri, stadion, dan Pasar Wates yang akan diikuti dengan renovasi pasar tradisional lainnya.
Bidang pelayanan publik juga semakin mudah diakses, dan secara pribadi, Mas Dhito dikenal sebagai kepala daerah yang dekat dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka.
“Mas Dhito dan Mbak Dewi adalah sosok pemimpin yang diidamkan rakyat. Sebagai pemimpin pilihan rakyat, kami ingin turut menjadi bagian dari sejarah dengan mengawal pendaftaran mereka ke KPU,” tambah Marga.
Danang Saputro, juru bicara tim pemenangan pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi, mengungkapkan bahwa kehadiran tujuh elemen masyarakat melambangkan kekuatan rakyat.
Dalam budaya Jawa, angka tujuh (pitu) berarti pitulungan atau pertolongan, dan bersatunya tujuh elemen ini memberikan kekuatan tambahan bagi pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi serta partai pengusung dan pendukung mereka untuk meraih kemenangan dalam Pilkada 2024.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan rakyat yang secara sukarela ikut mengantar calon pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan,” kata Danang.
Selain dukungan tujuh elemen masyarakat, keberangkatan Mas Dhito dan Mbak Dewi ke KPU juga diantar oleh ketua dan sekretaris dari partai-partai pengusung dan pendukung, termasuk PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKS, serta sepuluh partai non-parlemen. (*)
