KETIK, PONOROGO – Masuknya Reog Ponorogo sebagai kandidat kuat Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO ibarat mimpi yang segera menjadi kenyataan.
Sebab, perjuangan yang dilakukan seluruh elemen masyarakat, pelaku semi hingga pemerhati budaya di Ponorogo agar Reog diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia segera terbayar lunas.
Hal itu ditegaskan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat tasyakuran bersama para seniman reog Ponorogo menyusul kabar baik yang disampaikan dirjen kebudayaan Hilman Farid.
“Ini mimpi kita bersama (Reog masuk warisan budaya), mimpi para pelaku seni Reog Ponorogo dalam dan luar negeri, mimpi masyarakat Ponorogo. Perjuangan tak kenal lelah kita semua agar Reog Ponorogo diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia insya Allah akan segera terwujud,” terang kang Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dalam tasyakuran para seniman Reog Ponorogo.
Tasyakuran yang digelar Seniman Reog itu menyusul kabar yang disampaikan langsung oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid bahwa Reog Ponorogo sudah listed atau terdaftar di website resmi ICH UNESCO untuk disidangkan dan ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dunia.
Kang Bupati melihat wajah-wajah bungah dan sumringah para pelaku seni Reog Ponorogo, mulai dari penabuh gamelan, pujangganong, penari jathil hingga pembarong saat mendengar sambutan Kang Bupati.
Mereka seolah semakin antusias menggelar pertunjukan Reog Ponorogo untuk mensyukuri kabar gembira dari Dirjen Kebudayaan yang sejatinya sudah mereka tunggu sejak tahun 2007 saat Malaysia mengklaim Reog adalah warisan budaya takbenda mereka.
“Perjuangan para seniman Reog Ponorogo akan segera terbayar lunas. Kesenian adiluhung peninggalan leluhur Ponorogo itu insya Allah akan segera diakui menjadi warisan budaya takbenda dunia sehingga tidak bisa diklaim sebagai warisan budaya takbenda dunia dari negara manapun,” ungkap Mbah Pur, sesepuh seniman Reog Ponorogo yang selalu berada di garda terdepan perjuangan para seniman Reog selama ini.
“Malam ini kita adakan tasyakuran ndek-ndek’an untuk mensyukuri kabar gembira bahwa Reog Ponorogo sudah terdaftar dalam laman resmi ICH UNESCO. Insya Allah dengan kategori Urgent Safeguarding List (USL). Reog Ponorogo bakal disidangkan pada bulan November-Desember 2024. Insya Allah penetapan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda dunia akan bertepatan dengan selesainya pembangunan Monumen Reog Ponorogo akhir tahun 2024. Saat itu insya Allah kita akan adakan Reog Geden untuk bersyukur atas karunia Gusti Allah SWT,” janji Kang Bupati Ponorogo yang akrab dengan warganya itu. (*)