KETIK, SURABAYA – Timnas Indonesia U-17 terancam gagal lolos ke babak 16 besar setelah menelan kekalahan 1-3 dari Timnas Maroko. Sebelumnya, Indonesia meraih skor imbang saat melawan Ekuador dan Panama.
Meski demikian, Piala Dunia U-17 Indonesia menghasilkan sejumlah bintang muda yang menjadi sorotan publik. Salah satunya adalah Purwanto Arkhan atau Arkhan Kaka yang berhasil mencetak 2 gol selama Piala Dunia -17 Indonesia. Ayah Arkhan Kaka Purwanto Suwondo mengaku tidak pernah menjerumuskan anaknya di dunia sepak bola.
"Selama saya bermain bola saya hanya bilang sepak bola adalah hidup papa yang bisa menghidupi keluarga hingga mapan, jadi saya sama sekali tidak menjerumuskan anak saya ini," jelas Purwanto, Kamis (16/11/2023), sesaat sebelum laga melawan Maroko.
Mantan Striker Timnas Indonesia ini mengaku tidak pernah mengajari Arkhan Kaka untuk bermain sepak bola. "Tapi saya bilang ke istri saya untuk membebaskan anak-anak jika memang ingin bermain bola kita dukung, dan ternuata sejak di akademi Arkhan ini bermain cukup bagus," terangnya.
Pria yang saat ini menangani Elit Pro Borneo FC hanya beberapa kali dirinya menunjukkan bagaimana cata sebagai striker hanya melalui youtube. "Karena dia suka sama BP (Bambang Pamungkas.red) jadi saya carikan videonya dan saya cari video saya dari sana dia belajar bagaimana jadi striker handal," ucap Purwanto.
Purwanto mengaku tidak memberi tahu Arkhan untuk menjadi striker baik itu seperti apa. "Biar anaknya sendiri yang menemukan saya hanya bilang tanyakan kata hatimu," terangnya.
Sebelum pertandingan, Purwanto mengaku selalu ditelpon Arkhan Kaka untuk meminta pendapat apa yang harus diperbuat dan meminta doa. "Saya selalu menginatkan anak saya untuk jangan menjadi striker bagus namun nikmati etos kerja yang sudah kamu lakukan nanti gol itu akan terjadi jika etos kerjamu sudah bagus itu hanya bonus," bebernya..
Saat disinggung tentang bullying yang terjadi di media sosial kepada pemain timnas Indonesia, Purwanto meminta Arkhan Kaka tidak perlu memegang Handphone (HP) atau bermedia sosial. "Bagaimana pun mereka ini masih pesepakbola muda dan butuh waktu kalau memagang media sosial nanti mereka akan tidak fokus dalam bermain bola," bebernya. (*)