KETIK, BANGKALAN – Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie menghadiri acara Tax Gathering yang digelar oleh KPP Pratama Kabupaten Bangkalan. Acara tersebut digelar di kantor KPP Pratama Bangkalan, Jl Soekarno Hatta.
Pj Bupati menyambut baik agenda yang dilaksanakan KPP Pratama. Sebab menurutnya acara tersebut dinilai bisa memacu wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban pajak.
Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan ia mengucapkan terima kasih kepada badan, maupun orang perorangan yang telah melaksanakan wajib pajak yang menjadi hak pemerintah.
"Saya juga memberikan apresiasi kepada KPP Pratama yang telah menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pemberian informasi dan konsultasi layanan perpajakan dan senantiasa bekerja sama dalam peningkatan penerimaan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan perpajakan yang berlaku," ujarnya.
Seperti yang diketahui pajak merupakan sumber penerimaan negara yang utama saat ini. Pajak memiliki peranan vital dan menjadi penopang dalam rangka pembangunan daerah termasuk di Kabupaten Bangkalan.
Dengan acara ini, diharapkan tingkat kepatuhan dan kesadaran wajib pajak meningkat. Sehingga tercipta kepatuhan dari wajib pajak untuk melaporkan seperti, membayar dan menyetor pajak dengan wajar dan benar.
"Saya berpesan agar kepatuhan yang telah diraih dapat terus dipertahankan di masa yang akan datang guna menjamin dan turut berupaya mengamankan penerimaan negara demi kemakmuran bersama," pungkasnya.
Sementara Kepala KPP Pratama Bangkalan Amiruddin Jauhari mengatakan kegiatan yang bertajuk Sinergi Membangun Negeri itu dalam rangka menjalin silaturrahmi dan memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang berkontribusi terhadap pencapaian penerimaan perpajakan.
”Selain menjalin tali silaturrahim, kami juga memberikan apresiasi berupa penghargaan pada beberapa wajib pajak dan stakeholder karena sudah berpartisipasi aktif para wajib pajak dan stakeholder melaksanakan kewajiban perpajakannya,” terangnya.
Melalui kegiatan Tax Gathering ini menurut Amirudin institusinya bisa memberikan sosialisasi aturan dan insentif perpajakan terbaru di tahun 2024.
”Mulai dari perubahan cara penghitungan PPh 21 dengan tarif efektif rata-rata, perpanjangan insentif pajak UMKM dan perubahan ketentuan pengukuhan PKP, serta insentif PPN ditanggung pemerintah atas penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun,” jelasnya.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini komunikasi antara institusinya dengan para wajib pajak semakin erat dan para wajib pajak semakin sadar dan terus konsisten melaksanakan kewajiban membayar pajak.
”pajak yg dikumpulkan akan dikembalikan lagi kepada masyarakat lewat pembangunan. Pajak kita untuk kita. Mari taat bayar pajak, pajak kuat Indonesia maju,” tutupnya. (*)
