KETIK, BANGKALAN – Akibat terjangan ombak yang terjadi terus menerus, kondisi tangkis laut di 5 kecamatan di Kabupaten Bangkalan sangat memprihatinkan.
Ada puluhan kilometer tangkis laut yang berada di Kecamatan Modung, Kwanyar, Socah, Sepulu dan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, bahkan sejak era presiden Susilo Bambang Yudoyono hingga sekarang.
Menurut anggota Komisi V DPR RI H. Syafiuddin Asmoro, rusaknya tangkis laut di pesisir pantai selatan dan utara Bangkalan ini, sudah sejak lama diusulkan untuk diperbaiki ke Kementerian PUPR, yang sekarang berubah nama menjadi Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Namun hingga kini belum ada respons dan perhatian yang serius dari kementerian tersebut.
"Apalagi di musim penghujan, ombak semakin besar dan mengakibatkan kerusakan tangkis laut semakin parah dan semakin melebar di sepanjang pesisir laut selatan dan utara, sehingga terjadi abrasi, jembatan, jalanan, pesawahan, pertanian, hingga obyek wisata bahari menjadi rusak," jelas H. Syafiuddin usai menerima keluhan dari sejumlah kepala desa dan warga terdampak.
Aba Syafi, sapaan akrab politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan, rusaknya tangkis laut juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di pesisir pantai.
"Para pelaku kuliner yang menggantungkan hidupnya dari wisata pantai mengeluh karena sepinya wisatawan," tambahnya.
Jalan rusak dampak dari abrasi akibat tangkis laut di pesisir pantai Kecamatan Modung (Foto: Ismail Hs/Ketik.co.id)
Atas nama masyarakat Bangkalan dan Madura, ia meminta Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk memberikan perhatian khusus terhadap infrastruktur di Madura, khususnya tangkis laut di Bangkalan yang sudah lama rusak.
"Tanpa perhatian dari Kementerian PU, itu tangkis laut tidak bisa diperbaiki, karena kemampuan APBD Bangkalan sangat minim, termasuk di 3 kabupaten lainnya di Madura, yaitu Sampang, Pamekasan, dan Sumenep," ungkap politisi asal Bangkalan Madura itu, Selasa 19 November 2024.
Rusaknya puluhan kilometer tangkis laut itu dibenarkan oleh Kepala Dinas PUPR Bangkalan, Rizal Mardiansyah
"Memang sudah lama rusak dan tidak diperbaiki, Pemkab Bangkalan pernah melakukan perbaikan tambal sulam pada tahun 2019. Setelah itu, sampai sekarang tidak ada perbaikan lagi, karena anggaran daerah sangat terbatas. Kita, Pemkab Bangkalan masih fokus ke infrastruktur jalan yang rusak," jelasnya.
Kerusakan tangkis laut sepanjang 1,5 km, menurut Rizal diperkirakan menelan biaya sekitar Rp15 miliar, dengan konstruksi buis beton.
"Sebagai mitra dari Kementerian PU, saya sangat berharap pada pak Syafiudin bisa mendorong pihak terkait agar memperbaiki tangkis laut yang rusak di Bangkalan, karena daerah akan kesulitan tanpa sentuhan APBN," harapnya.(*)
