KETIK, SURABAYA – Begawan Ekonomi Dr Rizal Ramli (RR) merupakan jawaban atas segala permasalahan bangsa. Ia juga dinilai sebagai calon pemimpin nasional mumpuni.
RR terbukti berani melawan kebijakan oligarki dan pro rakyat. Ia juga telah berhasil menghentikan proyek reklamasi yang berpotensi mendapat untung Rp400 hingga Rp700 triliun. Demikian kata ekonom Anthony Budiawan PhD di akun Twitternya pada Selasa (8/11/2022).
Anthony mengutip pernyataan Jokowi. Bahwa presiden ke depan harus mengerti betul perekonomian, makro maupun mikro karena tantangan dan masalah ekonomi sangat berat. "DR Rizal Ramli adalah tokoh bangsa yang kredibel dan sanggup mengatasi krisis itu dengan tangan dingin kepemimpinannya," jelas Anthony.
Dosen Universitas Paramadina Dr Herdi Sahrasad mengungkapkan hal senada. Ia menegaskan, di tangan Rizal Ramli, besar harapan krisis multi dimensi itu bakal diatasi.
"Rakyat banyak mendambakan tangan dingin Dr Rizal Ramli untuk mengatasi krisis ekonomi, krisis moral yang mencekik rakyat kita. RR adalah harapan bangsa untuk mengatasi neoliberalisme-oligarkisme," imbuh Herdi Sahrasad.
Aksi RR Hentikan Proyek Reklamas
Di era Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli menghentikan proyek reklamasi pulau G di Jakarta Utara. Rizal menyebut, reklamasi perlu memenuhi sejumlah persyaratan.
“Reklamasi di Indonesia itu biasa. Tapi harus bisa mengakomodasi beberapa sektor yaitu kepentingan negara, kepentingan nelayan dan kepentingan rakyat” ujar Rizal di acara Inspirato.
Banyak yang bertanya kenapa proyek reklamasi pulau G dihentikan. Proyek ini pun tidak serta merta dihentikan tanpa ada alasan yang jelas.
Rizal menegaskan, menteri-menteri terkait telah berdiskusi sebelum memutuskan untuk menghentikan proyek ini pada 2016 lalu.
Menurut Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Anthony Budiawan PhD, di akun Twitternya, Rizal Ramli berani melawan oligarki ketika masih menjabat menteri di kabinet.
"Ini merupakan bukti pelayanan kepada masyarakat khususnya nelayan menjadi prioritas utama RR, meskipun berisiko diberhentikan dari jabatan. RR akhirnya diganti oleh Luhut, yang antitesa RR," kata Anthony.
Reklamasi Teluk Jakarta membawa masalah yang besar, sehingga merugikan lingkungan dan kehidupan nelayan. Putusan PTUN telah membatalkan pelaksanaan pulau G.
Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya juga telah memutuskan untuk menghentikan pulau G selamanya. Kemenko, melalui Tim Gabungan lintas kementerian juga meninjau ulang pulau-pulau reklamasi.
“Tapi, Presiden Jokowi tanggal 27 Juli 2016 melakukan resuffle Kabinet Kerja Jilid II. Salah satu yang dicopot adalah posisi DR Rizal Ramli dari posisi Menko Maritim dan Sumber Daya," tambah dia.(*)