KETIK, MADIUN – Pembangunan di Kabupaten Madiun tahun depan difokuskan pada tujuh prioritas utama. Hal itu terungkap saat Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto menyampaikan Nota Keuangan Bupati Terhadap APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2024.
Tujuh prioritas dalam fokus APBD 2024 nantinya merupakan representasi dari fokus pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jatim maupun pemkab Madiun.
‘’ Nota keuangan tahun 2024 dengan fokus pada 7 prioritas utama,’’ kata Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto dalam Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Bupati Terhadap APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2024, Jumat (6/10)
Tontro mengatakan rancangan APBD 2024 difokuskan untuk memperkuat ekonomi dan pertumbuhan yang berkeadilan, merancang dan mengurangi kesenjangan, meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing,.
‘’Refolusi mental, pembangunan, dan kebudayaan, serta memperkuat Infrastruktur ekonomi dan pelayanan dasar,’’ terangnya
Selain itu, Sekda definitif Kabupaten Madiun ini mengatakan APBD 2024 juga diranang untuk membangun lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim.
‘’Serta memperkuat stabilitas pertahanan dan keamanan,’’ tegasnya.
Tontro menambahkan pemulihan ekonomi kerakyatan dengan melakukan pengembangan produk pertanian dan pariwisata merupakan fokus yang mengacu pada prioritas nasional maupun provinsi Jawa Timur.
‘’Selain itu meningkatkan konektivitas antarwilayah serta pelayanan infrstruktur, serta percepatan infrastruktur dan layanan publik,’’ tegasnya
Tontro lantas memerinci gambaran umum dalam rancangan APBD Kabupaten Madiun 2024 dengan penerimaan pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 1,9 Triliun.
‘’PAD direncanakan Rp 306 Miliar, Pendapatan Transfer Rp 1,7 Triliun dan pendpaatan lain lain yang sah direncanakan Rp 7,2 miliar,’’ rinci Tontro
Adapun belanja daerah 2024 direncanakan sebesar Rp 2,1 Triliun . Belanja tersebut meliputi belanja operasi yang melipiuti Rp 1,4 triliun, belanja modal Rp 223 miliar, belanja tak terduga Rp 10 miliar dan belanja transfer Rp 324 miliar.
‘’Defisit anggaran anggaran direncanakan Rp 116 miliar dan ditutup dengan pembiayaan netto sehingga rancangan APBD 2024 sudah seimbang,’’ paparnya
Kata dia dana perimbangan tahun 2024 direncanakan mengacu alokasi pendapatan transfer tahun 2023, namun Tontro menyebut ada kabar gembira lantaran sejumlah dana transfer mengalami kenaikan.
‘’Alokasi dana transfer secara alokasi ada yang mengalami kenaikan dan penurunan, tapi secara umum mengalami kenaikan Rp 54 miliar,’’ paparnya
Tontro lantas memerinci sederet pendapatan transfer daerah yang mengalami kenaikan yakni Dana Alokasi Umum Rp 47 miliar, dana alokai khusus fisik Rp 29 miliar, dana desa Rp 2 miliar. ‘’Insentif fiskal Rp 23 Miliar,’’ terangnya
Sedangkan Penurunan Dana Transfer terjadi pada alokasi Dana Bagi Hasil Rp 37 Miliar, DAK non fisik Rp 4,6 miliar dan DIPA Rp 6 miliar. (*)