KETIK, SURABAYA – Sebagai salah satu penggerak perekonomian daerah, keberadaan UMKM sangat penting. Bahkan, sektor tersebut mampu menyumbang sekitar 60,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Melihat pentingnya peran UMKM bagi pertumbuhan perekonomian daerah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menaruh perhatian besar pada sektor ini. Berbagai macam program dijalankan agar UMKM makin berkembang.
Eri Cahyadi mengatakan, pertumbuhan UMKM di Kota Surabaya meningkat 30 persen dari jumlah UMKM di tahun sebelumnya. Indikator pertumbuhan jumlah UMKM di Surabaya dapat dilihat dari jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot).
"UMKM kita ini sudah sekitar 30 persen dari jumlah yang tahun kemarin, jadi sudah ada ribuan NIB yang kita keluarkan,” jelas Eri pada Minggu 8 September 2024.
"Dengan meningkatkan jumlah UMKM ini berarti yang kita lakukan sudah benar dan akan terus dijalankan," imbuhnya.
Atas capaian tersebut, berdasarkan hasil survei dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), aplikasi e-Peken Pemkot Surabaya masuk ke dalam 5 besar marketplace dengan omzet terbesar.
“Nah, ini nanti kalau digenjot terus insyaallah akan lebih besar lagi," tambahnya.
Politisi PDIP tersebut menuturkan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan dengan banyak pihak, salah satunya hotel di Kota Surabaya. Kerja sama ini dijalin agar kualitas UMKM di Kota Surabaya semakin berkembang lebih baik lagi.
“Alhamdulillah kita juga sudah sepakat dengan hotel-hotel dan UMKM ini nantinya akan dipandu oleh satu pendamping begitu,” pungkasnya. (*)
