KETIK, JAKARTA – Serangan balasan yang dilakukan Israel kepada kelompok Hamas di wilayah Gaza, Palestina, memantik keprihatinan dari berbagai kelompok.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada seluruh komunitas agama di berbagai belahan dunia, terutama mereka yang memegang wewenang keagamaan di semua lingkungan untuk bersama-sama melakukan upaya menghapus lingkaran setan kekerasan dan ketidakadilan kemanusiaan yang terus terjadi.
"Kami menyerukan dihentikannya tindakan kekerasan dan penghancuran di sekitar wilayah Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan,” ujar KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU dalam pernyataan tertulisnya yang diterima redaksi Ketik.co.id pada Rabu (01/11/2023).
NU juga menyerukan kepada seluruh bangsa di dunia untuk berupaya menegakkan tata dunia yang dibangun atas landasan prinsip saling menghormati kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia.
Untuk itu, PBNU mendukung sikap pemerintah Republik Indonesia yang terus berupaya mengupayakan penyelesaian yang adil atas masalah Israel versus Palestina.
“Demi terwujudnya kehidupan kemanusiaan dan masyarakat internasional yang aman, stabil dan harmonis,” ujar Gus Yahya.
NU juga menyerukan seluruh umat Islam khususnya warga nahdliyyin untuk menyelenggarakan salat gaib dan doa bersama.
Tujuannya untuk mendoakan para syuhada dan korban jiwa yang gugur akibat eskalasi kekerasan yang terjadi di Palestina. Serta melaksanakan Qunut Nazilah sebagai bagian dari upaya memohon pertolongan Allah SWT agar bencana ini segera terhenti.
“Sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan dan perwujudan ukhuwah basyariyah (persaudaraan atas dasar kemanusiaan), PBNU mengajak seluruh warga nahdliyin untuk menggalang dana kemanusiaan guna membantu warga Palestina, termasuk menyisihkan dana Infaq pada salat Jumat mendatang untuk kemudian dikoordinasikan penyalurannya melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU),” pungkas Gus Yahya. (*)