KETIK, NGAWI – Ribuan warga Kecamatan Kwadungan Ngawi tumplek blek dalam memeriahkan Pawai Budaya Pemuda Nusantara di Balai Desa Kendung.
Pawai Budaya Nusantara dalam memperingati HUT Ngawi ke 665 tahun sekaligus memeriahkan HUT RI ke-78.
Tak hanya anak-anak dan pelajar unjuk kebolehan, tak ketinggalan para pemuda hingga generasi senior turut memeriahkan Pawai Budaya Nusantara ini.
Panjangnya rombongan pawai ini menyedot perhatian warga sekitar. Tak hanya datang dari kecamatan Kawadungan, Geneng dan Pangkur Ngawi, namun juga datang dari Kartoharjo Magetan.
Tak heran, jika perempatan Kendung yang menghubungkan Ngawi-Sawahan Madiun, serta Ngawi-Kartoharjo Magetan sempat tersendat kendati petugas keamanan dan petugas kepolisian bersiaga mengatur alu lintas.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan sengaja menciptakan pusat-pusat keramaian baru di Ngawi. Hal itu dilakukan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
‘’Pawai budaya ini bisa menjadi pemantik menggerakkan ekonomi rakyat, UMKM jalan, MUA kebanjiran job, pelaku usaha hingga pedagang asongan ikut mendapatkan berkah dari keramaian ini,’’ terang Bupati Ony Anwar Harsono.
Ony mengatakan pusat-pusat keramaian baru juga sengaja diciptakan untuk memeratakan kegiatan ekonomi di Ngawi.
‘’ Sehingga keberkahan Hari Jadi Ngawi ini dapat kita rasakan semua elemen masyarakat, tidak hanya di Ngawi kota namun diseluruh wilayah Ngawi,’’ tambahnya.
Dukungan orang nomor satu di Ngawi ini ditunjukkan dengan memborong sejumlah produk unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang sengaja dijajakan pedagang, dan dibagikan kepada warga sekitar.
‘’Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan di desa-desa untuk mengangkat perekonomian masyarakat sekitar, Insha Allah nanti diadakan di masing-masing Kecamatan,’’ tambahnya.
Bapak dua anak ini menambahkan dibutuhkan semangat kebersamaan dan gotong-royong untuk mewujudkan pembangunan desa yang maju dan sejahtera.
‘’Dibutuhkan inovasi, kebersamaan dan gotong royong untuk mewujudkannya,’’ tegasnya.
Disisi lain Bupati Ony memohon maaf atas tersendatnya arus lalu lintas di simpang empat Kendung, Kwadungan, Ngawi. Karena antusiasme masyarakat yang tinggi saat melihat pawai budaya tersebut. Hal itu menunjukkan jika warga Kendung dan Kecamatan Kwadungan Khususnya memiliki rasa kecintaan yang sangat tinggi terhadap daerahnya.
‘’Alhamdulillah pawai budaya di Kendung berjalan dengan lancar dan meriah, antusias masyarakat luar biasa hingga jalan di perempatan Kendung sedikit terhambat, saya selaku Bupati dan mewakili seluruh panitia mengucapkan mohon maaf kepada pengendara atas terganggunya perjalanan dulur dulur,’’ pungkasnya. (*)