KETIK, NGAWI – Pasar Jadoel Ngawi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi para wisatawan saat berlibur ke Bumi Orek-orek.
Sebab, Pasar Jadoel Ngawi menjadi surga kuliner zaman dulu karena menawarkan jajanan, makanan dan perabot tradisional khas jaman dulu yang hanya buka sebulan sekali di hari Minggu Legi dalam penangalan Jawa. Atau bertepatan dengan Minggu, 9 Juli 2023 besok. Pukul 06.00-hingga selesai.
Pasar Jadoel Ngawi terletak di Desa Tawun, Kasreman yang satu kompleks dengan Taman Wisata Tawun ini banyak dikunjungi wisatawan luar daerah yang kangen dengan makanan dan jajanan khas tempo dulu.
Tak heran jika wisatawan luar daerah banyak berbondong-bondong ke Ngawi untuk menikmati lezatnyabermacam jajanan dan makanan tempo dulu untuk mengobati klangenan.
Jajanan dan makanan yang terdapat Pasar Jadoel Ngawi diantaranyanasi jagung, nasi tiwul, cenil, dawet, sate dan masih banyak lagi.
‘’Suasananya (di Pasar Jadoel) dihadirkan sedemikian rupa sehingga pengunjung seolah-olah dibawa kembali ke masa lalu. Yang menarik para penjualnya juga mengenakan pakaian tradisional khas Jawa yang menambah kesan autentik Pasar Djadoel ini,’’ terang Wiwien Purwaningsih Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ngawi
Wiwien mengatakan Pasar Jadoel Ngawi sengaja dihadirkan sebagai salah satu strategi untuk menggaet wisatawan. Sekaligus melengkapi beragam destinasi wisata unggulan yang ditawarkan Ngawi.
‘’Jadi wisatawan bersiata ke Ngawi saja, karena destinasinya lengkap, semua ada, monggo besok hari Minggu (9/6) mampir ke Pasar Jadoel Ngawi,’’ tambahnya.
Di Pasar Jadoel Ngawi terdapat 100 stan pedagang, tak hanya menjajakan makanan namun mereka juga menjual perabot zaman dulu seperti lumpang hingga layah dari batu. Selain itu ada aneka mainan tradisional seperti gangsingan dan banyak lagi yang kini sulit ditemui di era modern.
‘’Untuk makanan jadul ada sekitar 40 jenis lebih, lainnya ada perabot, mainan tradisional dan lain-lain,’’ ungkapnya
Wiwien menambahkan beberapa kuliner jadoel yang menjadi primadona di Pasar Jadoel yakni nasi tiwul, nasi jagung, ketan, soto, getuk, rujak petis, pisang rebus, lemper, gatot dan masih banyak lagi.
‘’Membayangkan menikmati makanan jadul dengan suasana yang dikemas seperti zaman dulu rasanya luar biasa,’’ tegasnya.
Kata dia, konsep jadul terus dipertahankan dan dilestarikan di pasar tersebut sehingga mulai dari dagangan yang dijual, stan pedagang, hingga cara berpakaian para pedagang layaknya kembali ke zaman dulu.
Pasar Jadoel Ngawi tak hanya menjajakan kuliner dan jajanan jadoel namun disediakan hiburan –hiburan jadul. Selain itu Pemkab juga menghadirkan beberapa OPD untuk memberikan layanan kepada masyarakat misalnya layanan kependudukan hingga layanan perizinan.
‘’Pasar jadul akan memberikan kesan yang berbeda khususnya bagi anak-anak milenial dan generasi senior karena mengingatkan pada era masa lalu,’’ terangnya. (*)