Masyarakat Keluhkan Susahnya Elpiji, Pj Bupati Bondowoso Datangi Agen dan SPBE

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: Mustopa

26 Maret 2024 07:02 26 Mar 2024 07:02

Thumbnail Masyarakat Keluhkan Susahnya Elpiji, Pj Bupati Bondowoso Datangi Agen dan SPBE Watermark Ketik
Pj Bupti Bambang Soekwanto saat meninjau agen elpigi di Kelurahan Nangkaan (Ari Pangistu for ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), Selasa (26/3/2024).

Sidak dilakukan untuk mengetahui situasi harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri. Sidak dimulai dari Pasar Induk Bondowoso, kemudian menuju SPBE di Kecamatan Grujugan. 

Setelah itu, Pj Bupati Bambang Soekwanto bersama rombongan menuju ke Pasar Induk Maesan, dan diakhiri dengan mengunjungi pangkalan elpiji PT Rizki Jaya Makmur, Kelurahan Nangkaan. 

Pj Bupati Bambang Soekwanto mengatakan, sidak dilakukan karena adanya keluhan masyarakat perihal susahnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. 

Namun, setelah meninjau ke SPBE, pihaknya memastikan tak ada penahanan barang. Melainkan, karena permintaan elpiji yang kian meningkat. 

"Kalau untuk stok sebenarnya aman, cuma memang mungkin permintaan dari masyarakat bertambah," ujarnya. 

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), Sigit Purnama, mengatakan, kuota elpiji di setiap agen bervariatif. 

Namun, karena kondisi ini pihaknya telah mengusulkan penambahan kuota yang bersifat fakultatif menjelang Lebaran. "Kita sedang mengusulkan," tuturnya. 

Sementara itu, Gustiar, Admin agen elpiji PT. Rizki Jaya Makmur, di Kelurahan Nangkaan, mengatakan, dalam sehari pihaknya mendistribusikan 2.800 tabung gas melon secara rutin ke beberapa kawasan. Meliputi, Kecamatan Kota Bondowoso, Wringin, Tapen, dan lainnya. 

"Semua wilayah kita ada sebenarnya," ujarnya. 

Ia mengakui bahwa memang akhir-akhir ada peningkatan permintaan masyarakat. Bahkan, diperkirakan bisa mencapai 200 tabung perhari. 

Namun, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya ada tambahan kuota menjelang Idul Fitri. 

"Kalau sampai 3 ribu mungkin bisa, cuma kita tidak ada barangnya. Karena kita cuma 2.800 barangnya," jelasnya. 

Menurutnya, harga satu tabung gas melon dari agen ke pangkalan yakni Rp 14.500. Namun, pihaknya tak diperkenankan menjual ke masyarakat. 

"Kita tidak jual, kita ada aturan dari Pertamina kalau agen tak boleh jual ke masyarakat langsung," jelasnya. 

Sementara itu, Pj Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati menghimbau, pelaku usaha restoran atau pun hotel untuk tidak menggunakan gas melon. Karena itu diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. 

"Kalau pelaku UMKM boleh, karena mereka pedagang kecil," tuturnya. 

Dalam kesempatan berbeda, seorang ibu rumah tangga di Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, Ningsih mengaku bahwa dua hari lalu berkeliling ke beberapa toko untuk membeli gas melon. 

“Tadi ke toko-toko tak ada katanya, kehabisan. Saya keliling, ini dapat di toko desa sebelah,” pungkasnya.(*) 

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso SPBE Bambang Soekwato Pj Bupati