KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar peringatan Nuzulul Qur’an di Pendopo kabupaten, pada Rabu (27/3/2024) malam.
Pada momen peringtan Nuzulul Qur’an itu, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengajak seluruh jajarannya agar tak hanya menjadikan peringatan ini sebagai kegiatan seremonial saja.
Melainkan, juga menjadi momentum untuk terus mengingatkan semuanya agar mengamalkan Al Qur’an.
“Mengamalkan dalam lingkungan kerja, kegiatan pengabdian di masyarakat,” katanya.
Salah satu hal yang penting untuk diamalkan di tengah-tengah masyarakat yakni, rasa untuk saling toleransi dan berkasih sayang. Serta, tidak terpecah belah atau berkotak-kotak dengan adanya perbedaan.
Karena bagaimana pun di Bondowoso, banyak yang berbeda. Dengan perbedaan itu sendiri penting untuk terus bisa hidup berdampingan dengan damai.
“Perbedaan adalah sesuatu yang sangat indah,” ungkapnya.
Sementara itu, KH. Mas’ud Ali, dalam tauziahnya menerangkan, jika tadi Pj Bupati Bondowoso mengingatkan pentingnya toleransi. Maka, sebenarnya ada ayat yang menjadi inspirasi tentang kehidupan beragama.
Tak hanya itu, kisah Sayyidina Umar ketika menjadi Khalifah. Yakni, ia mengatakan pada masyarakat bahwa sebagai pemimpin umat islam dirinya akan melindungan mereka semua yang berbeda agama. yang berbeda suku, tidak boleh ada yang merusak sesembahan mereka.
Ini adalah pengakuan bahwa ada orang yang berbeda. Tidak hanya berbeda warna kulitnya, sukunya. Tapi mereka juga bisa berbeda dari keyakinananya.
“Dan ini kata Umar perjanjian ini berlaku sampai hari kiamat nanti. Ini adalah bentuk tali pengakuan. Tapi perlindungan selama mereka mau taat atuean, selama mau bersama-sama membangun kota,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh, seluruh Kepala OPD, Camat, dan jajaran anggota pemadam kebakaran (Damkar) dan instansi lainnya. (*)