KETIK, MAGETAN – Ini yang patut ditiru dari aparatur sipil negeri (ASN) lingkup Kesekretariatan Daerah (Setda) Magetan. Kebersamaan dan keceriaan dalam memeriahkan HUT RI ke-78 di halaman kantor Setda Magetan.
Para ASN Pemkab Magetan mengaku tidak tidak memburu juara atau siapa yang paling jago. Mereka lebih mengutamakan keakrabakan dan kekompakan dalam mengikuti perlombaan. Semisal, game estafet memindahkan bola pimpong dengan potongan bambu.
Butuh kekompakan antar personel tim untuk bisa memindahkan bola ke sebuah keranjang yang jaraknya belasan meter dari titik awal. Potongan bambu harus sambung-menyambung agar bola pimpong bisa bergulir di atasnya hingga masuk keranjang tujuan.
Ada juga perlombaan khasA gustusan yang biasa dimainkan anak-anak. Lomba balap kelereng dengan sendok. Peserta yang paling cepat membawa kelereng dengan sendok dan dimasukkan ke botol adalah pemenangnya.
Peserta yang kelerengnya terjatuh dari sendok dinyatakan gugur atau diskualifikasi. ‘’Yang penting ikut serta. Menang kalah urusan nanti,’’ terang Gutomo pegawai yang berdinas di Bagian Prokopim Setda ini.
Perlombaan Agustusan ini terbagi dalam permainan kelompok dan perseorangan. Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang berada di lingkup Kesekretariatan Daerah wajib mengikutkan perwakilan. Sementara, pegawai yang tidak mengikuti perlombaan menjadi tim hore atau penyemangat saat rekannya bertanding.
‘’Biar ramai setiap bidang ada suporternya masing-masing. Seperti di Bagian Prokopim banyak sekali yang bersorak,’’ jelasnya.
Rangkaian perlombaan antar OPD untuk memeriahkan Agustusan ini rencananya dijadwalkan selama 2 hari. Biar tidak mengganggu pelayanan dan kinerja pemerintahan, pelaksanaan dilakukan pagi hari.
Untuk memeriahkan rangkaian HUT RI ke-78 ini, Pemkab Magetan tidak hanya melaksanakan perlombaan Agustusan. Seluruh OPD dari tingkat desa hingga kabupaten wajib memasang atribut merah putih.
Bahkan, untuk menambahkan kemeriahan setiap perkantoran memasang lampu hias. Himbauan itu juga diikuti masyarakat dan instansi swasta. Mereka juga guyub rukun memasang pernik-pernik yang bernuansa Hari Kemerdekaan. (*)