KETIK, SITUBONDO – Bantuan Kapal Navigasi (KN) Bima Sakti Utama mudik gratis jalur laut yang digelar Ditjen Perhubungan Laut khususnya Jawa Timur terus bergerak.
KN Bima Sakti Utama milik kantor Distrik Navigasi (disnav) kelas 1 Tanjung Perak Surabaya memuat 303 penumpang mudik gratis dari Pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Raas, Kabupaten Sumenep, Minggu (07/04/2024).
Para penudik yang tidak terangkut oleh kapal reguler sejak kemarin itu langsung disapu bersih oleh KN Bima Sakti Utama.
“Embarkasi dilakukan setelah kapal merapat. Penumpang yang termuat sebanyak 303 penumpang dengan rincian 203 dewasa, 85 anak anak dan 15 bayi,” jelas Herland Aprilyanto, Kepala Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Lebih lanjut, Herland mengatakan bahwa kapal bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai diperbantukan untuk mengakut penumpang mudik dan arus mudik bukan di Pelabuhan Jangkar Situbondo, tetapi ada di Pelabuhan Celukan Bawang, Singaraja, Provinsi Bali.
“Sebenarnya di Pelabuhan Jangkar Situbondo untuk bantuan Kapal Navigasi dari Kemenhub RI dipusatkan di Pelabuhan Celukan Bawang, Bali. Karena penumpang yang akan mudik ke Raas, Kabupaten Sumenep langsung potong kompas,” jelas Herland.
Namun, sambung Herland, karena fenomena penumpang di Pelabuhan Jangkar ada peningkatan volume dan tidak terangkut oleh kapal reguler, maka atas persetujuan Kemenhub RI dan Capten Heru Kepala KSOP Tanjung Perek Surabaya, maka satu kapal navigasi Bima Sakti Utama dialihkan ke Pelabuhan Jangkar Situbondo untuk mengangkut pemudik ke Pulau Raas, Sumenep.
“Alhamdulillah, penumpukan volume penumpang mudik disapu bersih oleh Kapal Navigasi Bima Sakti Utama milik kantor Distrik Navigasi (Disnav) kelas 1 Tanjung Perak Surabaya. Untuk memastikan keselamatan penumpang, kami meminjamkan 50 lifejaket untuk melengkapi 250 lifejaket yang sudah tersedia diatas kapal,” pungkas Herland.
Sementara itu, Capten Hendri Ginting selaku Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub RI saat monitoring di Pelabuhan Jangkar mengatakan bahwa kapal bantuan sudah beroperasi dengan baik sejak 3 April 2024 lalu.
“Bantuan kapal tersebut buat membawa penumpang mudik masyarakat di Kepulaan Madura. Seperti Raas, Kabupaten Sumenep dan Masalembu. Intinya untuk saudara-saudara kita yang akan merayakan mudik di kampung halamannya masing-masing,” jelas Hendri. (*)