KETIK, JAKARTA – Merapikan rambut dengan sisir sangat penting untuk menjaga penampilan. Tapi bila salah dalam menyisir rambut bisa menimbulkan masalah. Misalnya meyisir rambut saat masih basah usai keramas.
Merapikan rambut saat basah karena memiliki waktu yang mepet, terburu-buru, atau masalah lain. Padahal menyisir rambut saat basah dampaknya bisa menggangu penampilan. Berikut dampaknya.
Rambut yang masih basah sangat rentan terhadap kerusakan, karena akan membengkak. Keadaan ini sangat rapuh dan memudahkan kerusakan rambut.
Menyisir rambut sembarangan usai keramas bisa memicu rusaknya ikatan rambut. Apabila ikatan sudah rusak, sulit mengembalikan kelenturan seperti semula. Padahal kelenturan rambut sangat penting dan dibutuhkan pada saat menguncir atau mengikat.
Ini juga catatan penting bagi wanita berhijab atau pria yang gemar bertopi. Menyisir rambut saat basah mendorong kerusakan parah pada jenis rambut tertentu. Jika dibiarkan bisa memicu penipisan rambut makin serius.
Catatan yang tidak kalah penting adalah menutup rambut dengan hijab atau topi usai keramas. Ini bukan solusi tepat. Dampaknya bisa membuat kepala pusing, kerudung atau inner hijab kurang bersih, memunculkan kuman dan bakteri. Buntutnya rambut mudah muncul ketombe, bau apek, dan cenderung lepek.
Solusinya? Keringkan rambut secara alami dengan diangin-aningkan dalam suhu ruang. Bisa juga mengeringkan menggunakan handuk microfiber yang lembut khusus untuk rambut. (*)