Remaja Rentan Terkena Mental Health, Dinkes Cilegon Siapkan Konsultasi Kesehatan Mental di Tiap Puskesmas

Jurnalis: Khoirul Umam
Editor: M. Rifat

19 November 2024 09:23 19 Nov 2024 09:23

Thumbnail Remaja Rentan Terkena Mental Health, Dinkes Cilegon Siapkan Konsultasi Kesehatan Mental di Tiap Puskesmas Watermark Ketik
Kabid Upaya Kesehatan Perorangan dan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon, dr Febri Naldo. (Foto: Umam/Ketik.co.id)

KETIK, SERANG – Maraknya aksi bunuh diri yang diakibatkan media sosial direspons cepat Pemerintah Kota Cilegon. Pemkot Cilegon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon sudah membuka tempat konsultasi terkait kesehatan mental di seluruh Puskesmas yang ada di setiap kecamatan.

Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan Perorangan dan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon Febri Naldo mengatakan, saat ini Puskesmas di Kota Cilegon siap melayani warga yang mengalami gangguan mental. Dia menyebut masing-masing Puskesmas telah dilatih dan memiliki kompetensi di bidang tersebut.

"Kami melakukan kerja sama dengan Himpunan Dokter Spesialis Jiwa Provinsi Banten. Mereka datang ke Puskesmas secara bertahap, serta mensupport semua obat-obat kebutuhan pasien jiwa. Program kolaborasi ini sudah dilakukan sejak awal tahun,” kata Febri,kepada Ketik.co.id, Senin,18 November 2024.

Febri menyebutkan,salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk menurunkan angka depresi dan pencegahan perilaku berisiko di kalangan remaja, termasuk isu bunuh diri yang menjadi perhatian serius.

“Orang melakukan bunuh diri ini sering terjadi pada remaja karena keinginannya tidak terpenuhi. Atau bisa karena putus dengan pacar, akhirnya depresi dan merasa tidak berguna lagi hidupnya,” sebut Febri.

Menurut Febri, perkembangan teknologi saat ini, bisa menjadi salah satu penyebab seorang remaja mengalami gangguan kesehatan mental. Mengingat sejauh ini remaja kerap terjebak dalam lingkungan toxic ditambah lagi pengaruh besar dari media sosial dan paparan gadget.

“Besarnya pengaruh media sosial, seperti Youtube,facebook, twiter, tiktok, instagram, dan jenis medsos lainnya kita tidak bisa lari dari itu. Tapi sebaliknya, hal ini harus betul-betul kita atasi. Karena ini akan berpengaruh pada mental remaja, kalau dia tidak bisa mengimbang,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Cilegon drg. Ratih Purnamasari menambahkan, selain konsultasi kejiwaan, di Puskesmas juga bisa sekaligus dengan pengobatan tingkat 1.

"Insya Allah kita sudah layani itu dengan obat yang bagus-bagus. Kita juga kan sudah bekerja sama dengan dokter spesialis jiwa, nanti mereka datang ke Puskesmas," katanya. 

dRG. Ratih menambahkan, namun bila pengobatan di tingkat 1 tidak membaik, pihak Puskesmas bisa merujuk pasien jiwa ke rumah sakit yang ada di Kota Cilegon, khususnya yang memiliki spesialis jiwa.

"Selain pengobatan, kita juga adakan aktifitas kelompok terapi, sekaligus pemberdayaan bagi pasien jiwa supaya mereka bisa mandiri," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

dinkes cilegon puskesmas cilegon gangguan jiwa cilego efek media sosial bunuh diri