KETIK, MAGETAN – Kemarau panjang dan kebakaran hutan Gunung Lawu membuat seribu lebih Magetan menggelar sholat Istisqa di kompleks Kebun Refugia, Plaosan.
Sholat Istisqa yang digelar di pelataran parkir Kebun Refugia yang diikuti ribuan jamaah baik dari pelajar, santri pondok pesantren, TNI, Polri, dan PNS. Sholat Istisqa, sebagai salah satu upaya transedental atau ikhtiar batin untuk meminta kepada Allah SWT untuk segera menurunkan hujan yang bermanfaat.
Sholat Istisqa merupakan sholat sunnah yang dilakukan untuk meminta hujan diturunkan. Salat istisqa biasanya dilakukan jika terjadi kemarau panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan atau hajat tertentu.
Sholat istisqa kali ini dilaksanakan sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengatasi kebakaran hutan dan mengeringnya sejumlah embung di Magetan efek El Nino hingga berbuntut kemarau panjang.
"Shalat istisqa ini salah satu yang disyariatkan oleh agama. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama hujan segera turun di bumi kita ini" terang Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdakab Magetan, Permadi Bagus Darmawan.
Salat sunnah Istisqa dipimpin pengasuh pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin Desa Plumpung yakni KH Lukmanul Hidayat dan berlangsung khusuk dan khidmat selama satu jam yang dimulai pukul 07.00 wib.
"Jika tidak salah sudah 6 bulan hujan tidak turun sama sekali. Masyarakat resah, udara pegunungan yang biasanya dingin jadi panas akibat kebakaran di Gunung Lawu," kata Kyai Dayat usai memimpin Salat.
Kyai Dayat menambahkan, selain memberi dampak suhu udara yang panas, kemarau juga berdampak kepada para petani lantaran banyak tanaman pertanian yang rusak akibat kekurangan air.
"Untuk itu warga antusias datang ikut melaksanakan sholat Istisqo berjamaah. Mudah mudahan hujan segera turun, suhu udara kembali normal, bisa segera kembali tanam’’ ungkapnya.
Selain itu kebakaran yang terjadi di Gunung Lawu bisa segera diatasi karena berlangsung selama tiga minggu.
‘’Terpenting kebakaran di Gunung Lawu segera padam. Dengan Istisqo semoga hujan disegerakan turun," harapnya. (*)