KETIK, NGAWI – Kebakaran di Gunung Lawu di wilayah Ngawi semakin dahsyat. Sebab, luasan lahan yang terdampak tak hanya dari Kecamatan Jogorogo, namun menjalar hinggake Kecamatan Kendal dan Ngrambe.
Hembusan angin yang kencang dan vegetasi yang kering turut menyumbang luasan lahan yang terdampak kebakaran bahkan disebut-sebut karhutla Gunung Lawu mencapai 200 hektar.
Tak hanya itu kebakaran di Gunung Lawu bahkan kini telah menjalar di wilayah Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, tiga kecamatan di wilayah tersebut disebut-sebut terdampak kebakaran.
Titik api kebakaran di Gunung Lawu awalnya diketahui di Kawasan Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, namun api kini terus bergerak mengikuti arah angin.
Luasan lahan yang terdampak kebakaran itu disampaikan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam unggahan di akun media sosialnya.
‘’Memasuki hari ke-empat kebakaran Gunung Lawu sudah membakar hutan lindung sekitar 150-200 hektar,’’ dikutip dari unggahan video di akun media sosial resmi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono @masonyanwar pada Minggu 1 Oktober 2023
Ony menuturkan luasan hutan lindung yang terbakar di wilayah Ngawi meliputi kawasan RPH Campurejo, RPH Manyul, RPH Ngetrep dan RPH Banjaran yang masuk wilayah BKPH Lawu Utara, KPH Lawu DS. Empat kawasan tersebut masuk wilayah administrasi Kecamatan Ngrambe, Jogorogo dan Kendal.
‘’Satuan tugas penangulangan Karhutla terus berupaya melakukan pemadaman dengan cara manual,’’ ungkapnya
Ony menuturkan cara manual yang dimaksud yakni membuat ilaran atau sekat bakar untuk memutus api agar tidak semakin menjalar lebih luas. Selain itu gepyok untuk memukul api juga diterapkan agar api segera padam.
‘’Sore ini saya mengecek ke titik api yang berada di petak 31, saya meminta untuk membuat ilaran di petak 19 agar tidak merambat ke hutan produksi,’’ beber Ony saat memantau pemadaman titik api di lereng Gunung Lawu sisi utara.
Mantan Wakil Bupati Ngawi dua periode ini memerinci terdapat 250 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman api di lereng Gunung Lawu. Ratusan petugas tersebut seolah berkejaran dengan api karena angin yang terus berhembus kencang membuat api semakin membesar dan menyulitkan proses pemadaman.
‘’Angin kencang sering rubah arah menyulitkan proses pemadaman di Lereng Lawu bagian utara. Pembuatan ilaran sekat bakar sebagai solusi meluasnya area kebakaran,’’ tambahnya
BNPB lanjut Ony hari ini mengirimkan water boombing untuk memadamkan kebakaran di Gunung Lawu yang masuk wilayah Ngawi. Mereka bakal menyemprotkan air dari ketinggian agar api segera padam
‘’Sekitar 250 personel gabungan dikerahkan, upaya pemadaman akan dilakukan dengan water boombing dari BNPB bakal dilakukan besok,’’ pungkasnya . (*)