KETIK, MALANG – Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun merupakan wilayah pertama yang menjadi Kampung Moderasi Beragama di Kota Malang. Hal tersebut disebabkan lima kelompok agama mampu saling membaur dan menjalin kebersamaan di tengah perbedaan.
Meskipun telah lama mencanangkan diri, namun peresmian sebagai Kampung Moderasi Beragama baru dilakukan pada Selasa (7/6/2024). Di kampung tersebut juga memiliki rumah ibadah lengkap untuk lima agama.
Tak jarang banyak Forum Kerukunan Umat Beragama dari daerah lain yang melakukan studi banding di kampung tersebut. Pada peresmian, para pemuka agama turut memberikan wejangan dan disimak baik oleh masyarakat. Tidak ada perlawanan maupun pertentangan antar satu sama lain.
Peresmian Kelurahan Tunjungrejo menjadi Kampung Moderasi Beragama. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Salah satu wejangan diberikan kepada Romo Suwaji, seorang pemuka agama Katolik. Ia mengungkapkan pentingnya membangun kebersamaan hidup di tengah berbagai perbedaan.
"Orang yang beda agama belum tentu berbeda secara budaya. Di sisi lain, berbeda budaya sapat disatukan dalam keagamaan. Betapa indah membangun kebersamaan hidup di tengah berbagai perbedaan yang ada," tuturnya.
Menurutnya toleransi beragama adalah nikmat dari Tuhan yang diberikan kepada Indonesia di tengah kehidupan masyarakat yang plural.
"Toleransi dan moderasi beragama adalah jalan terbaik dari Tuhan untuk Indonesia yang terdiri dari banyak perbedaan. Agama yang benar selalu terpanggil untuk membangkitkan kesadaran bahwa di tengah perbedaan, punya keunikan sendiri," lanjutnya.
Pemuka Agama Hindu, Rudy juga sependapat dengan Romo Suwaji. Dalam Agama Hindu, mewujudkan kehidupan yang demokratis dengan musyawarah dan menumbuhkan kehidupan berlandaskan rasa pengertian juga ditekankan dalam kitab sucinya.
“Mengutip Sloka Bhagavat Gita, dikatakan sesungguhnya aku bersikap pada semua makhluk, tidak akan benci pada siapapun dan tidak memihak siapapun. Akan tapi mereka yamg memujaku pada ketulusan maka mereka ada padaku dan aku ada pada dirinya," ujarnya.
Umat beragama saling berbaur di Kelurahan Tunjungrejo. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat turut mengapresiasi wujud kebersamaan tersebut.
Menurutnya Kamung Moderasi Beragama Tanjungrejo harus menjadi percontohan bagi wilayah lain. Kampung tersebut dinilai sebagai wujud nyata sinergi dan keselarasan tak hanya antar umat beragama namun juga pemerintah.
"Mereka sudah jadi tempat untuk studi banding. Tentu sangat baik sekali karena dengan kerukunan umat beragama, apabila solid, rukun, tentu kondusifitas masyarakat akan terjaga," ujar Wahyu.
Menurutnya kerukunan yang tercipta di masyarakat menjadi pondasi bagi berjalannya program-program pemerintahan. Menciptakan kampung moderasi harus dilakukan dengan kemauan dan kesadaran awal dari masyarakat.
"Dampak bagi masyarakat di kehidupan sosial tentu besar sekali. Karena ini kerukunan umat beragama jadi dasar kita berkoordinasi. Kalau umat beragama tidak kondusif, program apapun tidak akan berjalan. Dengan moderasi beragama saya yakin program pemerintah dan masyarakat akan berjalan. Makanya akan ada pendampingan," tutup Wahyu.(*)