KETIK, SURABAYA – Puncak peringatan hari bhakti Adhiyaksa ke-63 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini ke-23 menjadi momen memperkuat sinergitas antara yudikatif dan eksekutif di Bondowoso.
Hal itu terlihat dari komitmen kedua belah pihak dalam memberantas korupsi di Bumi Ki Ronggo. Sebagaimana, beberapa kasus yang telah dibongkar dalam beberapa bulan terakhir.
Sebut saja, kasus korupsi bantuan traktor dari Kementerian Pertanian anggaran tahun 2018. Kemudian korupsi bantuan sosial KUBE (Kelompok Usaha Bersama) untuk pemulihan ekonomi yang menyebabkan seorang kepala dinas menjadi tersangka.
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin berharap agar kejaksaan terus memberikan penyuluhan hukum pencegahan korupsi. Ia ingin agar pendampingan tersebut tidak hanya dilakukan di Dinas Pendidikan.
"Tapi juga yang lain, terutama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang punya anggaran," katanya saat hadir dalam tasyakuran di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri pada Sabtu (22/7/2023)
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso, Puji Triasmoro mengaku sudah memberikan pendampingan dan penyuluhan hukum dalam pengadaan barang dan jasa kepada kepala dan bendahara sekolah. Langkah itu dilakukan sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
Pihaknya juga akan melakukan penerangan hukum di beberapa OPD yang memiliki pengadaan barang dan jasa. Sebut saja di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DPMD), Dinas Binamarga, Sumberdaya Air dan Bina Konstruksi (BSBK), serta Dinas Kesehatan.
"Ini sebagaimana tema hari Adhiyaksa, yakni penegakan hukum yang tegas dan humanis mengawal pembangunan nasional," jelasnya.(*)
