KETIK, KEDIRI – Harga bahan pokok di Kabupaten Kediri menjelang lebaran 2024 mulai mengalami penurunan di beberapa komoditas, seperti beras dan cabai.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Tutik Purwaningsih usai menggelar apel siaga gerakan pangan murah di halaman Kecamatan Wates, Senin (1/4/2024) pagi.
"Memasuki hari ke 21 ramadan, pantauan dari kami harga komoditas masih cukup stabil dan ada beberapa yang mulai turun seperti beras dan cabai," kata Tutik.
Namun demikian, Tutik mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai terjadinya lonjakan permintaan bahan pokok pada lebaran dan pasca lebaran. Mengingat pantauan harga daging dan telur di Kabupaten Kediri masih cenderung tinggi.
"Kalau daging dan telur masih stabil harganya," imbuhnya.
Warga Kediri saat memadati pasar pangan murah di Halaman Kantor Kecamatan Wates, Senin (1/4/2024). (foto : isa/Ketik.co.id).
Sebagai upaya agar masyarakat tidak terbebani saat terjadi lonjakan harga di pasar menjelang hari besar seperti Lebaran Idul Fitri, DKPP Kabupaten Kediri telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang ditujukan sebagai salah satu upaya untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan.
GPM ini akan menjual bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, telur, minyak, gula dan beberapa bumbu dapur lainnya. Selain itu juga ada beberapa komoditas UMKM dan hasil kerajinan warga dipasarkan.
"Kegiatan ini (GPM-red) adalah untuk mendekatkan masyarakat konsumen ke produsen langsung sehingga masyarakat mendapatkan harga komoditas lebih murah," papar Tutik.
Adapun tiga skema pengendalian harga kebutuhan pokok oleh DKPP yakni menggelar GPM di seluruh wilayah kecamatan se- Kabupaten Kediri.
Kedua, membuka warung TPID yang selanjutnya dikembangkan menjadi Toko TPID Keliling ke 344 Desa/Kelurahan selama bulan ramadan dan terakhir operasi pasar beras murah di seluruh pasar-pasar se-Kabupaten Kediri.
"GPM ini di mulai tanggal 28 Februari 2024 sampai tanggal 3 April 2024, di 20 lokasi. Kita juga pastikan untuk stok bahan pokok di Kabupaten Kediri aman hingga lebaran," tutup Tutik.
Sementara itu Yuli, salah satu warga Wates yang ikut antre di posko pangan murah mengaku dirinya sangat terbantu atas program ini.
Sebab gelaran posko pangan murah ini dianggapnya sebagai solusi praktis dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari jelang lebaran.
"Saya sangat terbantu dengan pasar ini karena murah ya. Inginnya agenda seperti ini digelar setiap bulannya," ucapnya. (*)