KETIK, JAKARTA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran kepada presenter sekaligus desainer kondang Indonesia, Ivan Gunawan karena penampilannya yang dinilai menormalkan laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan.
Teguran tersebut dibagikan di akun instagram KPI Pusat @kpipusat yang dibagikan pada 3 Januari 2024. Dalam unggahan tersebut tertulis jika pria yang akrab disapa Igun tersebut melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012.
Pelanggaran yang dimaksudkan terjadi di program Brownies yang ditayangkan pada 30 Desember 2023, pukul 12.38 WIB. Pada saat itu menurut KPI, Igun disinyalir menggunakan riasan, pakaian, aksesoris dan bahasa tubuh yang mengarah pada kewanitaan.
Menanggapi hal tersebut, Igun pun melayangkan protes ke KPI pusat melalui kolom komentar. Dirinya menyayangkan sikap dari KPI yang menurutnya tidak tahu arti fashion.
"Kenapa loe nga tegor haji roma irama pake hak trs pake selendang???" tulisnya (4/1/2024).
Pendiri Yayasan Dunia Mega Bintang ini bahkan menyuruh KPI untuk belajar tentang fashion, dan jika perlu rekrut orang yang mengerti fashion untuk bekerja disana. Pembawa acara ini pun protes pada KPI, yang menurutnya tidak mengerti sejarah perkembangan mode di dunia fashion.
“"Taro orang fashion di kantor loe deh jd dia paham sama penampilan ... lagian perpenampilan itu hak orang , tv kok ngurusin penampilan orang 🤬🤬🤬🤬🤬,” tambah Igun.
Penampilan Ivan Gunawan yang mendapat teguran dari KPI Pusat. (Foto: insta story @Ivan_gunawan)
Tak lama setelah itu Ivan Gunawan membagikan video terkait tema wardrobe yang digunakannya yang mengarah pada gaya gaya laki-laki di era 60-an. Yang memang saat itu bertempatan dengan ulang tahun ke-6 program Brownies.
"Konsep bday kita itu back to 60's jadi kita pake ala tahun 60-an. Lo semua cek aja tahun segitu Orang orang gayanya kaya apa ke pesta," tambahnya pria berusia 42 tahun ini.
Terkait reaksi dari Igun dalam menanggapi teguran dari KPI pusat, warganet pun memberikan reaksi beragam. Ada yang pro dengan keputusan KPI pusat memberikan teguran, Namun tidak sedikit pula yang membela Igun.
"Tapi kan gaya 60-an untuk cowok tulen ga begini juga.... sepatunya sepatu cewek," komentar seorang warganet.
"Gak sekalian tegur sinetron sinetron perselingkuhan, itu kan contoh yg gak baik juga," komentar warganet lainnya. (*)