KETIK, JAKARTA – Muslimat NU menggelar temu kader sekitar 150 ribu orang yang diprediksi akan menghadiri kegiatan Harlah ke-101 NU dan ke-78 Muslimat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Sabtu (20/1/2024) pukul 00.00 WIB hingga Minggu (21/1/2024).
Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan menghadiri kegiatan akbar tersebut pada Minggu (21/1/2024) pagi. Ratusan ribu ibu-ibu akan menghijaukan stadion kebanggaan masyarakat Indonesia untuk mesukseskan acara harlah tersebut.
Ratusan ribu Muslimat NU dari dalam dan luar negeri juga warga NU, Ansor, Fatayat NU, Pergunu, juga elemen banom seperti Lajnah, dan lembaga NU lain akan mengisi acara yang akan dimulai dengan rangkaian doa mulai pukul 00.00 WIB tersebut.
"Ini agenda kita bersama. Mari kita barsama-sama menyukseskan dengan hadir dan kita niatkan doa bersama untuk kemaslahatan bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujar Khofifah, Ketum PP Muslimat NU, Jumat (19/1/2024).
Dengan menggunakan 2.995 armada bus itu hanya anggota Muslimat NU, belum termasuk jajaran NU dan Banom lain yang akan hadir dari berbagai provinsi.
Ada sebanyak 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 534 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU yang siap menghijaukan Stadion GBK pada Harlah ke-78 Muslimat NU.
Selain itu, perhelatan ini juga akan dihadiri PCI Muslimat NU. Sudah ada PCI dari 11 negara yang mengonfirmasi hadir. Yakni dari Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, dan wilayah lainnya.
"150 ribu itu dari jamaah Muslimat NU saja yang berasal dari seluruh Indonesia ditambah dari Muslimat NU Cabang Istimewa di luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Saudi Arabia, Mesir, Inggris," kata Khofifah.
Harlah ke-78 Muslimat NU ini mengangkat tema Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional. Karenanya, Khofifah menegaskan kegiatan utama acara ini meliputi zikir, doa, dan selawat, serta tadarus Al-Qur'an.
Ditargetkan dalam acara tersebut khataman Quran akan dilakukan sebanyak 2024 kali. Jumlah itu mengacu pada tahun terkini, yakni 2024 yang bersamaan dengan tahun Pemilu.
Informasinya, kegiatan itu juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo beserta para ulama, tokoh-tokoh NU meliputi pimpinan syuriyah dan tanfiziyah PBNU, juga pimpinan Muslimat NU beserta pengurusnya.
Khofifah menambahkan bahwa peringatan Harlah ke-78 ini diharapkan bisa menjadi momentum doa bersama untuk kemaslahatan Indonesia serta menunjukkan kesatuan Muslimat NU dalam mendukung nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
"Kita berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dengan itu, Allah memberikan rahmat dan karunia menjadi bangsa dan negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr," pungkasnya.
Berikut rundown lengkap Temu Akbar Muslimat NU Se-Indonesia:
Acara diawali dengan khotmil quran 2024 kali dipimpin oleh Dr Hj Romlah Widayati pada Minggu dini hari, dimulai pukul 00.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan solat tahajjud, hajat, dan witir dipimpin oleh KH A Muzakky Alhafidz. Lalu istighosah dan doa dipimpin oleh Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim. Dilanjutkan solat subuh berjamaah.
Pukul 04.45 - 06.00 sarapan bersama diiringi solawat Ki Ageng Ganjur dari Yogyakarta. Pukul 06.30 Presiden Jokowi tiba di lokasi acara dilanjutkan acara seremonial.
Pukul 07.00 WIB Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Umum PP Muslimat NU, lanjut sambutan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, tausiah Rois Aam PBNU KH Miftahul Akhyar.
Pukul 07.40 WIB pengarahan Presiden Joko Widodo dilanjutkan pukul 08.10 WIB pembacaan doa oleh Habib Luthfi bin Yahya. (*)