KETIK, KEDIRI – Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa dikenal dengan Gus Miftah menggelar silaturahmi kebangsaan bersama 1.000 kiai kampung di area Ponpes Raudlatul Ulum Kencong Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024) siang. Dalam ceramahnya, di depan ribuan kiai, Gus Miftah mengatakan Prabowo Subianto adalah orang keras tapi punya sifat ikhlas, sabar dan tulus yang besar.
Gus asal Yogyakarta ini mengenalkan sisi lain sifat Prabowo Subianto yang jarang diketahui oleh para kiai kampung.
"Kalau kita hari ini belajar keikhlasan, kesabaran, dan ketulusan, ya kita belajar dari Mas Prabowo," katanya.
Dia menyebut sosok Prabowo yang jarang diketahui publik dengan gaya keras mempunyai sisi lain yang perlu diketahui oleh semua lapisan masyarakat, termasuk para kiai kampung. Menurut pengalaman Gus Miftah, dibalik citra keras Prabowo, sifat tolong menolong, pemaaf dan hebat tercermin dalam dirinya.
Pengajian Gus Miftah bersama 1000 kiai kampung se-Kediri Raya di Ponpes Raudlatul Ulum Kencong, Kediri, Kamis (18/1/2024). (foto : Isa/Ketik.co.id).
"Sepanjang tahun, sekian banyak Ponpes dan kiai yang beliau (Prabowo - red) bantu namun tidak mau di publish. Ini kan sebetulnya hal yang luar biasa, sehingga ini perlu disampaikan kepada masyarakat," terangnya.
Tak hanya itu, dia juga membagikan pengalaman saat Prabowo mempunyai hutang karena belum menepati janjinya datang ke pesantren Gus Miftah. Beberapa waktu kemudian, dia diundang untuk mengisi ceramah di Kementerian Ketahanan yang dipimpin oleh Prabowo. Usai acara, Prabowo secara langsung meminta maaf.
"Sekelas Prabowo Subianto mau meminta maaf kepada saya adalah sesuatu yang hebat," bebernya.
Dengan beberapa contoh tersebut, kata Gus Miftah, para kiai kampung di Kediri Raya diharapkan bisa tahu dan menyebarluaskan kepada masyarakat.
"Ketika pihak-pihak yang menuduh Prabowo itu keras, begini-begitu, itu salah. Dibuktikan dengan kebaikan yang selama ini saya ketahui," ungkapnya.
"Kita kampanyekan calon kita sebaik mungkin tanpa menjelekkan calon lain," tandas Gus yang identik dengan kaca mata dan blangkon ini. (*)