KETIK, SURABAYA – Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso mengungkapkan jika sesorang wakil rakyat ingin mengabdi maka harus terjun langsung di tengah masyarakat.
"Ini adalah bentuk komitmen dari Partai Gerindra, kader dan calegnya bahwa kita tidak hanya berfikir elektoral. Kalau kita Memang ingin mengabdi untuk kepentingan rakyat, kita harus hadir di tengah-tengah masyarakat," tutur Caleg DPRD Jatim 1 Surabaya pada Minggu, (21/1/2024).
Cahyo menambahkan pentingnya memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya di sektor kesehatan.
"Karena kesehatan, pendidikan instrumen penting bagi bangsa yang kuat, bangsa yang maju itulah komitmen dari Partai Gerindra dan Pak Prabowo," ucapnya.
Pentingnya kesehatan merupakan kebutuhan yang kompleks khususnya bagi generasi muda dan seluruh masyarakat.
"Program susu dan makan gratis itu adalah program yang luar biasa, tidak hanya berfikir dengan makan siangnya tetapi dampak ekonominya di situ," jelasnya.
Karena program ini sangat berimbas pada generasi penerus juga UMKM lokal semakin berjaya.
"Dan orang tua itu tidak bingung anaknya jajan apa, ada dampak ekonomi nya luar biasa tidak hanya dari segi gizi tetapi ekonominya, dan saya rasa ini harus kita jaga," tutur Caleg Nomor urut 1 ini.
Cahyo menambahkan banyak negara berkembang menjadi negara maju yang berawal dari program pembagian gizi untuk masyarakat.
Cahyo Harjo Prakoso saat melihat secara langsung Rosma Yuliani saat mensosialisasikan program Prabowo-Gibran. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
"Banyak sekali negara-negara berkembang banyak mengadopsi program tersebut. Akhirnya mereka jadi bangsa yang maju seperti Inggris, India, Amerika karena generasi mudanya sehat dan generasi mudanya tercukupi nutrisinya," ucapnya.
Di tahun 2030, Cahyo mengingatkan Indonesia akan terjadi Bonus Demografi yaitu 70 persen itu usia produktif.
Banyak pro dan kontra dengan terjadinya hal tersebut. Positifnya memiliki banyak SDM yang siap bekerja, tetapi negatifnya apakah lapangan pekerjaan cukup, pendidikan memadai, tempat tinggal yang dibutuhkan oleh masyarakat sudah ada.
"Karena itu Pemilu 2024 ini adalah tonggak sejarah, di mana apa yang sudah dilakukan oleh Bapak Presiden harus disempurnakan dan dipercepat, itu lah program dari Prabowo-Gibran," tutup Cahyo Harjo Prakoso. (*)