KETIK, BONDOWOSO – Adanya temuan sejumlah pelajar di Bondowoso yang mengikuti tren menyayat tangan menggunakan silet disikapi tegas Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso.
Organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin oleh Sugiono Eksantoso ini pun mengeluarkan surat edaran (SE) bagi seluruh sekolah.
"Hari inj kita mengeluarkan surat edaran," kata Sugiono Eksantoso, usai melakukan inspeksi mendadak di sejumlah sekolah pada Jumat (6/10/2023).
Ia menjelaskan surat edaran tersebut tak hanya berisi tentang sikap atas temuan siswa menyayat tangan menggunakan cutter mini. Namun, juga terkait upaya pencegahan perundungan di sekolah-sekolah.
Keseriusan menghadapi perundungan di sekolah-sekolah ini lantaran akhir-akhir viral aksi bulliying di pemberitaan. Pihaknya, tak ingin itu terjadi di kalangan pelajar di Bondowoso.
Selain itu, pihaknya juga akan membuka posko pengaduan perundungan di Dispendik. "Yang jelas kita akan coba buka posko nanti di Dispendik. Saya harap ada keterbukaan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bondowoso, Elok Riskia mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan profil pelajar pancasila sebagai upaya pencegahan perundungan dan melukai diri sendiri.
Kendati tak ditemukan siswa yang menyayat tangan, namun pihaknya tetap melalui kegiatan selama satu minggu memberikan materi tentang pencegahan perundungan dan melukai diri sendiri.
"Hari ini gelar karya, hasil pemberian materi tersebut," terangnya.(*)
