KETIK, SITUBONDO – Ketua DPRD Situbondo Edi Wahyudi menilai tidak seharusnya Titik Tarwati, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman (DPUPP) Kabupaten Situbondo menggampar 3 orang pendemo di hadapan umum. Tindakan yang dilakukannya beberapa waktu lalu itu menunjukkan sikap arogan pejabat publik.
“Tidak sepantasnya pejabat bersikap arogan dan mengarah ke perbuatan kasar. Apalagi menampar wajah tiga kontraktor, yang sedang menyampaikan aspirasinya di hadapan umum,” kata Edy Wahyudi, Jumat (22/03/2024).
Seharusnya, sambung Edy Wahyudi, seorang pejabat mau menerima berbagai macam kritikan atau masukan dari masyarakat maupun kontraktor, bukan malah anti terhadap kritikan.
“Sebenarnya, kritikan itu harus disikapi dengan baik. Karena kritikan bisa menjadikan kita lebih dewasa dalam berpikir dan sebagai pengingat bagi pejabat agar tidak terjerumus dalam sangan tindakan yang tidak diinginkan bersama. Oleh karena itu, saya menyayangkan sikap arogan Kabid SDA DPUPP,” kata mantan wartawan radio ini.
Edy Wahyudi berharap, tindakan arogan pejabat di DPUPP tersebut, tidak terjadi lagi kepada pejabat lain di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo. Terlebih video Kabid SDA DPUPP yang menampar pendemo itu sudah beredar luas.
“Saya berharap tidak ada lagi pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo yang anti kritik kemudian bertindak arogansi. Karena hal tersebut tindakan yang kurang etis. Apalagi, video penamparan tersebut beredar di media sosial,” pungkas Edy Wahyudi.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Alam (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman (DPUPP) Kabupaten Situbondo, menampar 3 orang pendemo yang notabenenya Kontraktor Jasa Kontruksi Situbondo.
Akibat dari tindakannya itu, Titik Tarwati, Kabid SDA DPUPP Situbondo akhirnya dilaporkan ke Mapolres Situbondo oleh para pendemo. (*)
