KETIK, SIMEULUE – Budidaya Kepiting Bakau dengan sistem apartemen lebih menguntungkan. Selain lebih mudah dikontrol, sistem apartemen vertikal juga lebih menghemat tempat.
Budidaya Kepiting dengan sistem apartemen salah satunya yang dilakukan oleh Kelompok Safakat yang ada di Desa Linggi Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, Aceh. Mereka merupakan kelompok di bawah binaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Simeulue.
"Pemerintahan Desa Linggi sangat berterimakasih kepada Lanal Simeulue yang telah menetapkan Desa Linggi salah satu Desa Binaan Lanal Simeulue dengan program wisata Mangrove dan Budidaya Kepiting Bakau dengan sistem Apartemen box," ujar Kepala Desa Linggi, Salmulyadi.
Danlanal Simeulue Letkol Laut (P) Oyu Mulia Sukmana S.T.M.T.Mtr.Opsla bersama dengan Kades Linggi Salmulyadi (Foto/Helman Ketik.co.id)
Budidaya kepiting apartemen adalah sebuah budidaya kepiting yang bertujuan menggemukkan/membesarkan kepiting. Kepiting tersebut ditempatkan pada boks-boks yang dibuat dengan bentuk bertingkat. Tiap boks hanya berisi satu kepiting yang bertujuan agar tidak ada kepiting yang memakan kepiting lainnya pada saat Multing atau ganti kulit/cangkang.
"Anggota kelompok budidaya kepiting bakau Safakat sangat antusias dan penasaran dengan program ini karena pertama di Desa Linggi. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dan berkembang sehingga akan menjadi nilai tambah ekonomis bagi masyarakat Desa Linggi.
"Alhamdulillah saat ini Kelompok Safakat telah membudidayakan Kepiting bakau sebanyak 80 ekor," pungkas Kades Salmulyadi. (*)