KETIK, SIMEULUE – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian mendekat. Sebagai upaya untuk memastikan kelancaran proses demokrasi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue membentuk Tim Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK) Pilkada 2024.
Pembentukan tim ini diharapkan mampu menciptakan situasi yang kondusif serta menjaga integritas pelaksanaan Pilkada di wilayah Simeulue.
Rapat koordinasi (rakor) Tim DESK Pilkada 2024 digelar di Simeulue, pada Rabu, 30 Oktober 2024, dibuka dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Simeulue, Teuku Reza Fahlevi didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dodi Juliardi Bas.
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga penting, termasuk Polres Simeulue, Kejaksaan, Kodim, Lanal, Pengadilan Negeri Simeulue, Staf Ahli Bupati, para Camat serta instansi terkait lainnya.
Pembentukan Tim DESK Pilkada ini berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 9 Tahun 2005, yang mengatur tentang pedoman bagi pemerintah daerah dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Dengan regulasi ini, Tim DESK Pilkada di Simeulue memiliki tugas untuk memantau jalannya Pilkada, menginventarisasi potensi permasalahan yang mungkin timbul, serta memberikan saran dalam penanganan permasalahan tersebut.
Pj Bupati Simeulue, Teuku Reza Fahlevi menyatakan bahwa, pembentukan Tim DESK merupakan langkah penting dalam menjaga kelancaran Pilkada.
“Dengan adanya tim ini, kita bisa menyusun perencanaan yang matang agar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Simeulue berjalan aman dan lancar. Saya memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini serta partisipasi aktif dari semua pihak,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pilkada adalah wujud nyata demokrasi di tingkat daerah, di mana rakyat diberi kebebasan untuk memilih pemimpin mereka.
“Pemilihan ini bukan sekadar pesta demokrasi, tetapi momentum strategis bagi kelanjutan pembangunan daerah. Oleh karena itu, Pilkada harus dipastikan berjalan dengan baik, damai, dan berintegritas,” tambahnya.
Pj Bupati juga menyoroti berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam penyelenggaraan Pilkada 2024, termasuk kesiapan teknis serta potensi konflik sosial dan isu keamanan. Dalam hal ini, sinergi lintas sektor dinilai sangat penting untuk keberhasilan Pilkada.
Rakor yang digelar menjadi wujud nyata dari kolaborasi semua pihak untuk persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan Pilkada yang optimal.
Ia berharap Tim DESK Pilkada dapat menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam menjaga netralitas ASN dan mencegah pelanggaran kode etik selama pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Simeulue.
“Terus jalin komunikasi dan koordinasi, sehingga kita dapat mengantisipasi kendala yang mungkin muncul di lapangan,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Simeulue bersama seluruh elemen masyarakat berharap, Pilkada Serentak pada 27 November 2024 mendatang dapat berjalan sukses, aman, dan menghasilkan pemimpin daerah yang mampu membawa Simeulue ke arah yang lebih baik. (*)