KETIK, BONDOWOSO – Pasca meninggalnya seorang wisatawan mancanegara (Wisman) asal Tiongkok, di Kawah Ijen, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan objek wisata dengan keindahan Blue Fire itu, tetap dibuka seperti biasa.
Sebelum itu pada Sabtu, 20 April 2024 lalu, wisman wanita asal Tiongkok meninggal dunia akibat diduga terjatuh saat melakukan pendakian di Kawah Ijen.
Wisman tersebut diduga terpeleset dari ketinggian 75 meter.
Sigit Haribowo, Kepala Pos Kawah Ijen Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur saat dikonfirmasi, Minggu (21/4/2024) kemarin, menjelaskan, korban yang berwisata bersama dengan suaminya tersebut terjatuh karena murni kecelakaan atas dirinya sendiri. Korban asal Negeri Tirai Bambu tersebut tewas di tempat karena lokasi kejadian cukup terjal.
"Nggih (iya), kemarin pagi. Kalau melihat sih pastinya gitu mas (meninggal, red.) Karena terjal itu, " ujarnya.
Ia menjelaskan, Kawah Ijen saat ini tetap dibuka untuk pendakian. Namun begitu, pihaknya menghimbau para pengunjung agar lebih berhati-hati dan tidak menyalahi aturan dalam pendakian di Kawah Ijen.
" Cuaca terakhir terpantau cerah dan aman untuk dilakukan pendakian sampai dengan penutupan, " imbuhnya.
Dijelaskannya bahwa selama libur lebaran 2024 antusiasme pengunjung di destinasi wisata berlokasi di antara Kabupaten Bondowoso dengan Banyuwangi tersebut cukup tinggi, meski tidak terlalu padat karena terbagi ke destinasi wisata lainnya.
Terhitung, jumlah kunjungan wisatawan sejak 7 - 15 April 2024 total sebanyak 7045 orang yang terdiri dari Wisatawan Nusantara (Wisnu) 6281 orang dan Wisman sebanyak 764 orang. (*)