KETIK, BONDOWOSO – Teka-teki sosok siapa yang akan menjadi pasangan KH Abdul Hamid Wahid (Ra Hamid, red), Bakal Calon Bupati Bondowoso di Pilkada 2024, tampaknya mulai menunjukkan titik terang.
Sebelumnya, DPC PKB Bondowoso menyebut akan menyerahkan pilihan Bacawabupnya pada PPP setempat.
Kini, beredar voice WhatsApp, diduga suara Ketua DPC PPP Bondowoso, atau mantan Bupati Bondowoso periode 2018-2023, KH Salwa Arifin yang menyatakan tunduk pada pilihan masyayikh yang memilih Lora As'ad untuk bergandengan dengan RA Hamid di Pilkada 2024.
"Saya sangat menerima atas apa yang disampaikan beliau, beliau pun menunjuk Lora As'ad sebagai calon wakil bupati gandeng dengan RA Hamid. Saya, kalau kalau sudah ada penyampaian dari beliau, maka saya 100 persen Sam'an Wa To'atan tunduk kepada beliau," sebagaimana dikutip dalam voice WhatsApp berdurasi 1 menit 27 detik itu.
"Saya akan menggerakkan semua kepengurusan di PPP untuk menggerakkan, untuk pemenangan Ra As'ad. Saya kepada beliau tak akan pernah akan menolak pada beliau. Saya akan menggerakkan lewat PPP, saya akan menggerakkan lewat PPP, lewat teman-teman. Bahkan wajib bagi kita memenangkan Lora As'ad," sebagimana dikutip dalam rekaman.
"Ke depan saya menggerakkan, menginstruksikan mulai dari semua jajaran pengurus PPP. Mulai dari DPC, PAC, juga ranting agar semuanya bergerak untuk memenangkan Lora As'ad," urainya.
Menanggapi ini, Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir mengatakan bahwa apa yang dilakukan PKB sejak awal yakni mengusung kesepakatan para ulama. Karena PKB dari ulama untuk bangsa.
Begitu pun, saat masyayikh meminta agar berkoalisi dengan PPP. Maka, PKB pun juga menyerahkan sepenuhnya pemilihan Bacawabupnya pada PPP.
"Kami tidak menentukan si A, si B, si C. Karena menghormati hak PPP," ujarnya.
Disinggung jika muncul nama dari PPP yang tak sesuai dengan pilihan masyayikh, kata Ahmad Dhafir, itu menjadi proses di internal PPP.
"Saya tak mau intervensi. Tetapi yang terpenting bagi kami adalah, siapa pun yang penting disepakati oleh para ulama. Karena panutan masyarakat Bondowoso ini, selain ulama Bondowoso, juga tiga pesantren besar ini," ujarnya.
"Saya tidak ingin kemudian terjadi kelompok-kelompok di masyarakat. Makanya di saat ini sudah satu, sebaiknya mengalah. Kalau PKB sudah final," pungkasnya.
Untuk informasi, Ra Hamid merupakan putra salah satu pengasuh Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Ra Hamid didorong oleh Pengasuh Ponpes Walisongo Situbondo, Kiai Kholil As'ad maju Pilkada 2024 Bondowoso.
Majunya Ra Hamid diharapkan menjadi rekonsiliasi tiga Ponpes besar yang memiliki pengaruh terhadap dinamika politik Bondowoso. (*)