KETIK, JAKARTA – Akhir-akhir ini kepedulian masyarakat mengonsumsi infused water sangat tinggi. Sebab manfaat yang didapat sangat baik untuk kesehatan. Misalnya mengontrol berat badan, mencegah penuaan dini, membantu membuang racun, dan bisa mendapat vitamin.
Sebetulnya masih banyak yang belum tahu infused water. Minuman ini adalah rendaman buah-buahan atau sayuran segar dalam air mineral, yang disimpan ke dalam lemari es. Biasanya buah atau sayur direndam dalam kurun waktu delapan jam.
Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsinya. Misalnya takaran dan volume dalam satu hari.
Delvira Parinding, medical advisor asal Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dalam sebuah tulisannya menyebut cukup banyak buah-buahan yang bisa dijadikan infused water. Sebut saja stroberi, timun, jeruk, nanas, lemon, kurma, atau daun mint.
Ia menganjurkan agar minum infused water tidak dalam kondisi perut kosong. Sebab masing-masing buah memiliki tingkat kesaman, dan bisa meningkatkan asam lambung.
Pastikan juga kesegaran buah tetap terjaga dan menggunakan air matang dalam suhu normal. Selanjutnya rendaman sari buah atau sayur bisa disimpan di dalam lemari es. Hindari merendam buah dengan air mendidih karena bisa merusak enzim buah atau sayur.
Infused water yang tidak dimasukkan ke dalam lemari es baiknya segera dihabiskan di hari yang sama. Sedangkan infused water yang disimpan di kulkas maksimal disimpan tiga hari. Anda bisa mengonsumsi infused water sebanyak rekomendasi air putih harian, yaitu kurang lebih dua liter per hari.(*)