KETIK, SURABAYA – Tim cabang olahraga (Cabor) Wushu Jawa Timur berangkat di ajang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023 di Bogor, Jawa Barat. Kontingen Jawa Timur itu dilepas langsung oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang meminta para atlet dapat menjaga prestasi yang pernah ditorehkan di ajang sebelumnya.
"Saya berpesan agar prestasi yang pernah ditorehkan agar dapat dipertahankan. Para atlet juga harus menjaga kekompakan dan saling memberikan support satu sama lain. Sebab, suasana kondusif dalam tim juga salah satu kunci sukses sebuah pertandingan," pesan Ketua DPD RI di Gedung KONI Jatim, Kamis (19/10/2023).
Senator asal Jawa Timur itu mendukung penuh juga mendoakan agar atlet-atlet Wushu Kontingen Jawa Timur mampu menorehkan prestasi gemilang. Dikatakannya, eksistensi Jawa Timur dalam bidang olahraga diukur dari keberhasilan atlet-atlet yang mewakili mampu menorehkan prestasi dan hasil yang maksimal.
"Kita dukung dan doakan supaya perjuangan para atlet membuahkan hasil yang maksimal. Sebab, keberhasilan mereka adalah kemenangan Jawa Timur dan juga Indonesia," kata LaNyalla.
LaNyalla mengajak masyarakat Jawa Timur memberikan support moril berupa dukungan terhadap atlet-atlet yang akan berlaga. Dukungan dari masyarakat, kata LaNyalla, akan menambah semangat para atlet ketika berlaga di ajang bergengsi tersebut.
"Keberhasilan para atlet tak lepas dari partisipasi masyarakat. Maka, dukungan kita akan menjadi suntikan tenaga bagi para atlet yang berjuang demi mengharumkan Jawa Timur," tambah LaNyalla.
Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil berharap kontingen Wushu Jatim dapat mempertahankan prestasi sebagai juara umum, sebagaimana ditorehkan pada PON XX tahun 2021 di Papua.
"Pada ajang sebelumnya, kontingen Wushu Jatim ini berhasil meraih prestasi sebagai juara umum. Kami berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan," kata Nabil.
Nabil juga mengingatkan kepada wasit, juri, dan seluruh perangkat pertandingan agar bertindak fair play dan mengedepankan sportivitas. Ia juga berpesan kepada klub-klub Wushu yang ada di Jawa Timur agar dapat berkoordinasi dengan KONI Jatim.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum I KONI Jatim, M Ali Affandi Mahmud Mattalitti menekankan agar para atlet membangun kekompakan dan suasana kondusif di dalam tim.
"Kekompakan dan support tim dalam membangun suasana kondusif itu sangat penting dalam menambah semangat dan konsentrasi atlet. Setidaknya hal itu yang saya alami ketika saya dulu menjadi atlet dengan cabang olahraga yang berbeda. Sekali lagi saya tekankan agar jaga kekompakan karena Wushu adalah Jawa Timur dan Jawa Timur adalah Wushu," tegas pria yang karib disapa Andi itu.
Kepala Pelatih Puslatda Wushu Jawa Timur, Sherlie Hoediono, mengatakan 32 atlet yang dikirim akan berlaga di 29 kelas. Diantaranya Seni Wing Chun 2 atlet, Sanda 11 atlet, dan Taolu 16 atlet.
"Saat ini kami memiliki atlet-atlet baru, karena ada tiga orang atlet yang pada PON Papua 2021 meraih medali emas, namun kini sudah pensiun. Para atlet telah berlatih maksimal dan kami tetap optimis meraih hasil maksimal dan mendekati raihan emas pada PON Papua 2021. Kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat," ucap Sherlie. (*)