KETIK, HALMAHERA SELATAN – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara Siti Khodijah menyebut proyek pekerjaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Unggulan Saruma sesuai dana yang terserap.
Dari anggaran Rp35 miliar yang dikucurkan sejak awal 2024 untuk membangun sekolah tersebut, kini telah mencapai 75 persen penyerapan anggaran. Sebanyak 25 persen anggaran sisa proyek akan dialihkan pada 2025.
"Untuk pekerjaan sekarang, sudah sesuai dengan dana yang terserap 75 persen. Yang 25 persennya kita alihkan di 2025," ucap Khodijah kepada wartawan Ketik.co.id, Selasa 7 Januari 2025.
Berbeda dengan Kadisdik Khodijah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halsel sementara Safri Talib menyarankan adanya pemutusan kontrak pihak ketiga.
”Kita sarankan Diknas lakukan pemutusan kontrak, karena pekerjaan tidak tuntas,” ungkap Safri dikutip dari lugopost.
Safri Talib Wakil ketua DPRD Halmahera Selatan (Foto Mursal Bahtiar)
Menurut Safri, sebelumnya, sekolah unggulan telah tuntas pekerjaannya pada tahap pembangunan 2023. Dia bahkan kepincut mencari tahu proses pekerjaan sekolah unggulan tersebut.
Safri menjelaskan, simpang siur masalah tersebut menjadi ranah komisi I DPRD Halsel sehingga perlu adanya konfirmasi lanjutan.
”Nanti kita telusuri proses pekerjaannya seperti apa, supaya jelas masalahnya seperti apa,” kata Safri.
”Soal pendidikan itu ranahnya komisi I, jadi nanti konfimasi ke Komisi I, siapa tau sudah ada laporan progres pekerjaan,” sambungnya.
Diketahui pihak ketiga (Kontraktor) terkait pekerjaan pembangunan sekolah unggulan tersebut yakni PT. Citra Putera. (*)