KETIK, SITUBONDO – Tidak kuat melihat keindahan tubuh anak angkatnya, seorang teknisi listrik berinisial JN (45), warga Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, diduga mencabuli anak masih di bawah umur, Senin (01/04/2024).
Akibat perbuatan yang dilakukan JN berulang kali, korban berinisial SA (17) kini tengah hamil tujuh bulan. Saat ini, kasus tersebut dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo.
Terungkapnya perbuatan bejat ini, berawal ketika korban bersilaturrahmi ke rumah calon tunangannya yang baru dikenalnya tiga bulan lalu. Tapi, kakak perempuan calon tunangannya itu merasa janggal dengan kondisi perut SA yang besar, sehingga SA langsung diajak ke rumah bidan desa.
Dari hasil pemeriksaan bidan desa tersebut, diketahui jika SA tengah hamil tujuh bulan, sehingga kakak calon tunangannya tersebut melaporkan peristiwa ini kepada keluarga SA. Begitu mendapat informasi SA hamil tujuh bulan, salah seorang keluarganya menjemput SA di rumah calon tunangannya.
"Saat ditanya SA mengaku dipaksa untuk melayani nafsu bejat JN sejak Agustus tahun 2023 lalu. Itupun dilakukan secara berulang-ulang yang disertai ancaman akan dibunuh, jika SA tidak melayani nafsu bejatnya," kata SH, salah seorang kerabat dekatnya.
Lebih lanjut, SH mengatakan bahwa, pihak kekuarga tidak terima atas perbuatan bejat JN terhadap SA, pihak keluarga langsung melaporkan dugaan persetubuhan yang disertai dengan ancaman yang dilakukan JN ke Mapolres Situbondo.
"Kami berharap terlapor JN dihukum yang setimpal dengan perbuatannya, mengingat perbuatan JN telah menghancurkan masa depan SA. Apalagi SA masih berusia 17 tahun," tutur keluarga SA.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno membenarkan adanya laporan dugaan persetubuhan yang dilakukan JN terhadap SA hingga korban hamil tujuh bulan.
"Untuk mendalami dugaan pencabulan tersebut, pihak penyidik akan memanggil terlapor untuk diminta diklarifikasi," kata Iptu Akhmad Sutrisno. (*)
