KETIK, SITUBONDO – Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 yang dilaksanakan Kodim 0823 Situbondo telah membawa kebahagiaan dan harapan baru bagi warga Dusun Polay, Desa Jatisaru, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
Bertahun-tahun Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa kekurangan air bersih ketika memasuki musim kemarau. Namun, sekarang masyarakat dusun tersebut tidak lagi khawatir kekurangan air bersih setelah adanya sumur bor yang dibangun dari program TMMD ke-120 Kodim 0823 Situbondo.
Pembangunan sumur bor yang telah dikunjungi Tim Wasev TMMD ke-120 Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya (Aster Panglima TNI) tersebut menjadi harapan baru bagi kehidupan masyarakat Dusun Polay itu. Karena, selama ini warga setempat sering sekali kekurangan air bersih.
“Kami benar-benar merasakan kemanunggalan TNI bersama rakyat ketika membangun sumur bor tersebut. Selama ini, kami selalu kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba," kata Sawani, warga setempat, Jumat (31/05/2024).
"Alhamdulillah, berkat program TMMD ke-120 yang dilaksanakan Kodim 0823 Situbondo, kami merasa bersyukur bisa menikmati air bersih dari sumur bor yang dibangun oleh tiga matra Prajurit TNI,” sambungnya.
Sementara itu, Letkol Inf. Alexander AB, SE. Dandim 0823/Situbondo selaku Komandan Satgas TMMD ke-120 mengatakan, program TMMD ke-120 ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Selain membangun sumur bor juga dibangun 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada sasaran program TMMD ini,” ujarnya.
Pembangunan sumur bor, sambung Dandim Situbondo, diprioritaskan karena selama ini warga Dusun Polay sering kekurangan air bersih. “Alhamdulillah, pembangunan sumur bor sudah selesai dan insyaallah airnya bisa mencukupi 150 kepala keluarga di Dusun Polay ini,” kata Dandim Situbondo.
Kesedihan dan ketakutan masyarakat Dusun Polay akan kekurangan air bersih, sambung Dandim Situbondo, sudah teratasi dengan adanya pembangunan sumur bor tersebut. “Pembangunan sumur bor dengan kedalaman 150 meter tersebut, saat ini sudah bisa mengalir dengan bagus,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dandim Situbondo mengatakan, dengan adanya program TMMD ke-120 tahun 2024 yang dilaksanakan Kodim 0823 Situbondo bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo merupakan bukti nyata bahwa TNI peduli terhadap kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
"TNI sangat peduli dengan masyarakat desa terpencil,” ujarnya.
Menurut Dandim Situbondo, TMMD ke-120 tahun 2024 yang mengambil tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” merupakan bukti nyata bahwa TNI dan rakyat mampu manunggal dengan baik.
TMMD, kata Dandim Situbondo, merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan daerah, dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program TMMD juga bertujuan mempercepat kemanunggalan TNI dan rakyat, dengan harapan kekompakan dan sinergitas tetap terjaga.
“Keberhasilan program TMMD bergantung pada kerja sama dan gotong royong dari semua pihak terlibat. Termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dalam program TMMD tahun ini terbagi menjadi kegiatan fisik dan non-fisik. Dengan fokus membangun infrastruktur dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sosial dan kemasyarakatan,” ujar Letkol Alex.
Melalui TMMD, berbagai program lintas sektor diharapkan dapat dioptimalkan untuk mewujudkan masyarakat Situbondo yang berakhlak, sejahtera, adil, dan berdaya.
“TMMD yang dilaksanakan dari tanggal 8 Mei dan akan ditutup pada tanggal tanggal 6 Juni 2024 ini, diharapkan dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo dan bisa meningkatkan perekonomiannya,” pungkas Dandim Situbondo.(*)