KETIK, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan perawatan terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pada tahun 2023, anggaran sebesar Rp5 miliar dialokasikan untuk pengelolaan dan meningkatkan kualitas RTH di Kota Malang.
Menurut Kepala Bidang RTH DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra, anggaran tersebut digunakan untuk perawatan 88 taman dan 9 hutan yang dimiliki oleh Kota Malang.
"Untuk mengelola RTH, anggaran 2023 di DLH Kota Malang ada sekitar Rp5 miliar. Anggarannya banyak karena kita ada 88 taman dan 9 hutan yang harus dirawat semua," ujarnya, Senin (2/10/2023).
Menurut Laode, kebutuhan RTH yang harus dipenuhi oleh Kota Malang ialah mencapai 20 persen. Nyatanya jumlah RTH Kota Malang saat ini belum memenuhi persentase tersebut. RTH yang dimiliki Kota Malang saat ini masih berada di angka sekitar 16 persen.
"Kita kan RTH harus mencapai 20 persen, sekarang di Perda RTRW yang baru, sudah mengatur RTH tapi didetailkan di Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)," jelas Laode.
Saat ini Pemkot Malang tengah melakukan proses untuk memploting RTH hingga mencapai 20 persen. "Masih diproses di PUPR dan tugasnya Pemerintah Kota Malang untuk menghijaukan yang sudah diploting itu untuk mencapai 20 persen," tambahnya.
Sebelumnya DLH Kota Malang tidak memiliki anggaran untuk perawatan RTH. Akibatnya beberapa RTH Kota Malang mengalami kondisi yang cukup parah. Beruntungnya saat ini DLH Kota Malang dapat memasukkan anggaran untuk pengelolaan RTH.
"Kondisi sebelumnya tidak ada biaya perawatan sama sekali jadi kondisinya parah-parah. Sekarang kita benahi secara bertahap, ada yang dirawat total dan dorawat sebagian karena menyesuaikan dana," ujar Laode.
Terlebih pada musim kemarau panjang, kerusakan terhadap RTH patut diantisipasi. Untuk itu DLH Kota Malang melakukan pencegahan dengan rutin melakukan penyiraman setiap harinya.
"Kami ada tim tanki yang setiap malam selalu bergilir ke taman-taman. Satu tankinya dibagi ke beberapa kawasan setiap malam dan setiap hari," sebut Laode.(*)
