KETIK, SURABAYA – Menjadi wadah bagi pelaku industri kreatif, Basha Market kembali diselenggarakan tahun ini di Convention Hall Tunjungan Plaza Surabaya pada 31 Mei hingga 1 Juni 2024.
Diadakan sejak 2014, Basha Market kini telah menjelma menjadi salah satu event yang ditunggu-tunggu masyarakat Kota Surabaya.
Tidak hanya menghadirkan tenant-tenant dengan produk berkualitas, bazar ini selalu menampilkan tema-tema menarik yang selalu ditunggu tiap tahun.
Co Founder Basha Market, Devina Sugono mengatakan, perjalanan selama 10 tahun penyelenggaraan bukan hal mudah. Banyak penyesuaian dan adaptasi yang dilakukan di Basha Market hingga saat ini bisa menjadi salah satu event yang ditunggu masyarakat Kota Surabaya.
"Kita kan fokus di brand lokal ya. Jadi waktu dulu itu cari brand lokal yang berkualitas bisa dibilang cukup sulit," jelasnya.
"Kita ini tidak mau sekadar jualan saja, tetapi juga bagaimana brand yang kita ajak memiliki produk berkualitas dengan desain otentik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen," imbuhnya.
Salah satu kreatifitas tenant yang menampilkan seni instalasi menarik. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Acara ini diikuti oleh 150 tenant yang menawarkan berbagai macam kebutuhan, mulai dari skin care, fashion, kebutuhan rumah tangga, hingga Fnb.
Mengambil tema "Multiverse" pada penyelenggaraan kali ini, Basha Market ingin membebaskan daya kreatifitas brand dalam menawarkan produk mereka.
"Jadi sesuai dengan tema para brand bisa membuat koleksi baru atau menuangkan daya kreatifitas mereka secara bebas," tambahnya.
Hingga saat ini banyak sekali brand lokal yang ingin tampil di Basha Market, akan tetapi tentu karena kapasitas yang terbatas, pihaknya selalu melakukan kurasi agar hanya brand lokal berkualitas yang dapat mengikuti Basha Market.
Proses kurasi ini juga tidak lepas dari kebutuhan pasar terkait produk yang dijual. Produk tersebut harus berkualitas tentunya dan memiliki desain menarik dan otentik.
"Dulu cari brand lokal cukup sulit. Namun sekarang sudah banyak ribuan. Oleh sebab itu proses kurasi penting agar produk yang dijual tetap berkualitas," pungkasnya. (*)