KETIK, JAKARTA – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo terus mendorong penguatan penanganan isu-isu kepariwisataan di Bali.
Dia menyebut para pemangku kepentingan parekraf perlu menangani krisis dan bencana dengan sigap dan tanggap dalam upaya pengembangan sektor parekraf.
"Peluang sektor pariwisata ini sangat luar biasa. Oleh karena itu kalau kita serius dengan penggarapan sektor pariwisata, sudah sepantasnya kita serius terkait manajemen krisis pariwisata itu sendiri," ucap Angela dalam keterangan resmi, Senin (24/7/2023).
Angela menyebut jika krisis kepariwisataan tidak ditangani dengan optimal, penurunan kepercayaan wisatawan akan terjadi. Begitu pula kepercayaan masyarakat, dan investor. Oleh karena itu, perlu ada komitmen kuat dalam penanggulangan dan pencegahan krisis pariwisata.
"Karena saya percaya kalau kita bisa prevent krisis-krisis ini, kenapa tidak? Tapi bukan berarti kita tidak siap jika ini terjadi terus kita punya step-step yang harus dilakukan sehingga kita bisa lebih cepat tanggap dan kerugian yang mungkin terjadi bisa diminimalisir," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun berharap segera ada solusi dalam upaya menanggulangi krisis-krisis kepariwisataan di Bali. "Jadi mari kita benahi ekosistem pariwisata Bali bersama-sama," kata Bagus. (*)