KETIK, BANGKALAN – Keberhasilan Program Madura 100 % Bebas Polio yang dideklarasikan di gedung Centra Industri Menengah (IKM) Desa Baengas Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan tak lepas dari peran banyak pihak yang sejak awal tak kenal lelah mensukseskan program pemerintah tersebut. Acara berlangsung pada Senin (22/1/2024).
Unicef, Pemkab Bangkalan, Pemprov Jatim dan Ketik.co.id sebagai media patner dari kegiatan itu terus melakukan kordinasi demi kesuksesan program ini.
Untuk mensukseskan Imunisasi polio ini, menurut Pj Bupati Bangkalan Dr H. Arief M. Edie, diperlukan kerja sama banyak pihak dan lintas instansi, terutama tenaga kesehatan yang berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Agar Program imunisasi ini bisa berjalan sukses dan merata hingga menjangkau sampai ke desa-desa, kami melakukan pembagian tugas dengan PKK, Bhayangkari dan sejumlah instansi," ungkapnya.
Bahkan organisasi Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah Pondok Pesantren dikerahkan untuk memberikan edukasi pada masyarakat terkait dengan pentingnya vaksin dan kehalalanya.
"Sosialisasi terkait pentingnya Vaksin ini harus terus dilakukan, mengingat masih banyak orang tua yang belum mengerti tentang pentingnya vaksinasi," tambah mantan Kepala Dinas Industri dan Perdangan Pemkot Semarang itu.
Vaksinasi secara simbolis pada anak dilakukan oleh jajaran Forkopimda dan Unicef (22/1/2024) (Foto: Ismail Hs/Ketik.co.id)
Wilayah Kabupaten Bangkalan capaian vaksinasi polio sudah menembus angka 95,6 persen dan dalam waktu dekat dipastikan bisa mencapai 100 persen. Kabupaten Bangkalan sendiri termasuk yang zero dari penyakit polio.
Oleh sebab itu pihaknya selalu menekankan pada orang tua untuk tidak malas datang ke posyandu dan puskesmas untuk memeriksakan dan melaksanakan vaksinasi pada anaknya.
Sementara itu, Rizky Ika Syafitri, Spesialis Social Behavioral Change UNICEF Indonesia saat diwawancarai Ketik.co.id pada acara Pencanangan Sub PIN Polio di Bangkalan mengatakan imunisasi adalah hak dasar bagi seluruh anak tanpa memandang latar belakang serta statusnya.
Imunisasi bisa melindungi anak-anak dari banyak penyakit berbahaya yang bisa menjangkit mereka terutama di bawah usia delapan tahun.
"Dengan imunisasi, anak menjadi terlindung dari berbagai macam penyakit sebab anak juga memiliki hak untuk sehat dan berkembang. Apabila anak sakit, maka pertumbuhan dan perkembangannya akan terganggu," jelasnya. (*)