KETIK, SURABAYA – Semakin membara, 20 tim terpilih dari 133 sekolah se-Jawa Timur siap menunjukkan dan mewujudkan produk digital maupun non digital terbaik mereka di acara puncak Demoday Program Digital Skills, Kamis (22/8/2024) di Hotel Ibis Surabaya.
Menurut pantauan Ketik.co.id, di acara Bootcamp Digital Skills Programme hari kedua ini mereka tampak bersemangat mempersiapkan produk digitalnya.
Didampingi para mentor berpengalaman dan trainer dari sekolah masing-masing, mereka antusias mengikuti kelas sesuai bidang keterampilannya masing-masing. Ada keterampilan membuat aplikasi website, aplikasi mobile hingga IOT.
Salah satu tim, Tifanny dan Vicky dari SMAN 1 Turen Kabupaten Malang mengaku siap menghadapi hari esok meskipun sedikit merasa gugup.
Kedua siswa yang akan mempresentasikan aplikasi mobile pengelola kas kelas bernama Cash.re ini terus berusaha melatih kemampuan presentasinya menjelang Demoday dan menyiapkan produk digitalnya dengan baik.
“Malam ini bakal mempersiapkan lebih matang lagi untuk besok,” ucap Vicky pada Ketik.co.id, Rabu (21/08/2024).
Hozairi, Kurikulum dan Partnerships Koordinator Program Digital Skills mengatakan hal serupa. Para peserta didik di Program Digital Skills tahun ini lebih siap karena sudah menyiapkan sejak awal mendaftar Digital Skills.
“Tahun ini luar biasa dari tahun sebelumnya. Di bootcamp ini kami melihat karyanya sudah 75 persen selesai,” ungkapnya.
Ini menjadi bukti adanya peningkatan keterampilan digital para siswa. Di bidang IOT misalnya, tahun lalu hanya memiliki 2 peserta. Tahun ini meningkat hingga 20 karya dari 40 sekolah SMA se-Jawa Timur. Namun, yang terpilih untuk tampil di Demoday hanya 6 karya terbaik.
Begitu juga aplikasi mobile, tahun kemarin jumlah partisipasinya sedikit. Tetapi tahun ini meningkat drastis 180 persen.
“Dulunya yang dipanggil saat Demoday hanya 4-6 tim, sekarang meningkat 8-10 tim,” papar Hozairi.
Tim SMAN 1 Pesanggaran sedang mempersiapkan produk berbasis IOT-nya (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)
Tak mau kalah, bidang aplikasi website mengalami peningkatan serupa. Dosen Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menilai keterampilan aplikasi website para peserta semakin bagus dan bisa memberikan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Rofiuddin, mentor aplikasi mobile dari Universitas Islam Madura mengatakan, proses para siswa sangat baik sehingga cukup siap untuk menghadapi Demoday besok.
“Para peserta cukup siap bahkan ada beberapa yang sudah 100 persen. Tinggal diperbaiki sedikit saja,” jelas Dosen Informatika spesifikasi mobile apps dan website apps ini.
Perlu diketahui, Demoday merupakan acara puncak yang diselenggarakan oleh ITS, Unicef Indonesia bersama Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Nantinya, acara akan dihadiri perwakilan rektor ITS, Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kadin Jatim, stakeholder, Konsulat Jenderal Australia, Arie Rukmantara Ketua Unicef Jawa-Bali, dan Jean Lokenga Deputy Representative Unicef.(*)