KETIK, SURABAYA – Di tengah kondisi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, investasi memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Faktanya investasi terbukti menjadi salah satu motor penggerak ekonomi terbesar di Jawa Timur.
Dengan mengambil tema “Akselerasi Investasi Jawa Timur untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, Jatim Investment Leaders Forum and Awards 2023 sukses diselenggarakan di Hotel JW Marriot Surabaya pada kamis (2/2/2023).
Melalui event ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, realisasi investasi di Jatim melampaui target dengan capaian Rp 110,3 triliun. Sementara target RPJMD tahun 2022 investasi di Jatim adalah Rp 80 triliun.
Khofifah memberikan sambutan pada acara Jatim Investment Leader Forum and Awards 2023. ( Foto : Husni Habib/Ketik.co.id)
“Capaian ini adalah hasil kerja keras dan sinergitas semua pihak, mudah-mudahan bisa dilakukan peningkatan dari seluruh capaian kinerja investasi kita dan tentu berseiring dengan pertumbuhan perekonomian yang inklusif. Semakin tumbuh perekonomian kita, semakin bisa mengurangi kemiskinan dan merekrut tenaga kerja,” kata Gubernur Khofifah.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mencatatkan realisasi investasi di Jatim mencapai Rp110,3 triliun pada tahun 2022. Realisasi ini meningkat 38,8% dari tahun 2021 (y-o-y), serta lebih tinggi dari pertumbuhan investasi nasional yang tumbuh sebesar 34%.
Realisasi investasi ini terdiri dari investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 44,9 triliun meningkat sebesar 66,7% dari tahun 2021 (y-o-y). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 65,4 triliun meningkat sebesar 24,5% (y-oy).
Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, capaian ini adalah bukti bahwa iklim investasi di Jatim sangat kondusif dan terjaga dengan baik. Untuk itu ia optimis target investasi Jatim tahun 2023 akan dapat tercapai maksimal.(*)