KETIK, SITUBONDO – Ketua DPC Gerindra Situbondo, Hambali siap memberikan sanksi tegas bahkan memberhentikan kader Gerindra yang membelot atau yang tidak patuh dengan hasil rapat pimpinan cabang khusus (Rapimcabsus).
Namun, pernyataan sang ketua langsung mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPC Gerindra, Fernandes Rasidi.
Wakil Ketua DPC Gerindra Situbondo, Fernandes Rasidi menyatakan bahwa dirinya menolak hasil rapimcabsus yang berlangsung di Gedung Serbaguna Wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.
“Saya siap mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua DPC Gerindra Situbondo. Karena keputusan Rapimcabsus ini merupakan bukti ketidaktegasan DPC Gerindra Situbondo,” jelas Fernandes Rasidi, yang juga menjabat sebagai Komandan Red Hawk Situbondo, Jumat (24/05/2024).
Fernandes Rasidi mengatakan, ketika mendukung pasangan Karna-Khoirani pada Pilkada 2019 lalu, pasangan terpilih tersebut tidak menepati janjinya kepada Partai Gerindra Situbondo.
"Jangan sampai jatuh pada lubang yang sama, karena ini politik. Siapapun orangnya saat ini butuh partai untuk maju pilkada. Namun, setelah proses penjaringan selesai dan mendapat surat rekomendasi dari partai, maka jangan menyesal jika ditinggalkan oleh bakal calon yang sama," tegasnya.
Dengan dasar tersebut, Fernandes dengan tegas siap untuk mundur sebagai Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Situbondo.
"Tanpa disuruh, saya pasti mundur dari wakil Ketua DPC Gerindra. Hal ini sebagai bentuk penolakan saya dari hasil rapimcabsus DPC Gerindra," tegas Fernandes Rasidi. (*)
